Baca tanpa iklan
Pesan itu berisikan pernohonan izin untuk mengambil potongan video di Instagram milik Arie Kriting.
"Hello, kami dari tim WARGA +62 Trans7 memohon izin dapatkah kami menggunakan beberapa potongan video ini untuk tayangan pendukung dalam program kami?
Dan tentunya Kami akan cantumkan nama chanel Instagram anda pada tayangan WARGA +62 Trans7.
Kami menunggu tanggapan Anda, Sebelumnya kami ucapkan terima kasih," tulis pesan seorang kru TV tersebut dikutip, Senin (6/9/2021).
Tawaran tersebut langsung ditolak secara tegas oleh Arie Kriting. Ia menolak potongan video miliknya ditayangkan di TV tersebut.
Baca juga: Umumkan Terpapar Virus Corona, Arie Kriting: Akhirnya di Endorse Covid
Baca juga: Usai Muncul Petisi, Kini Giliran Komnas Perlindungan Anak Minta Saipul Jamil Diboikot dari Televisi
"Enggak. TV kalian ngasih ruang untuk pedofil dan pelaku pelecehan untuk disambut kembali selayaknya pahlawan.
Nggak usah munculin apa-apa dari saya," kata Arie Kriting, merespon pesan tersebut.
Kemudian Arie menyebutkan jika dirinya tidak rela jika karya digunakan di media yang memberikan ruang pada pelaku kekerasan seksual.
Bukannya menolak rezeki, namun Arie percaya jika rezeki pasti selalu datang dari mana saja.
Penolakan yang ia lakukan adalah bentuk perlawanannya terhadap glorifikasi pelaku pelecehan seksual.
"Nggak apa-apa. Insya Allah saya punya rezeki di tempat lain. Ini adalah bentuk perlawanan saya," pungkas Arie Kriting.