"Dibuka naik ke atas, rupanya kondisinya udah terbujur kaku, dibantu juga digotong ke mobil, untuk memastikan sudah meninggal atau belum di bawa ke rumah sakit," ucapnya.
Usai mengetahui kondisi yang sudah terbujur kaku, Koes Hendratmo sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih Ciledug untuk memastikan jika kondisinya masih bisa diselamatkan atau tidak.
"Setelah dari rumah sakit, karyawannya di sini, saya tanyakan, 'gimana bapak? Sudah gak ada pak'. Terus kan proses pengurusan administrasi segala macam, saya lihat tadi jam 2, sudah dimandikan," tutupnya.
Menyusul Usai 100 Hari Kepergian Sang Istri
Koes Hendratmo merupakan sosok yang menyenangkan di mata keluarga, dirinya berpulang tepat setelah 4 bulan kepergian sang istri Aprilia Puspitawati. Selasa (7/9/2021).
“Almarhum orang yang sangat menyenangkan di mata keluarga," ucap Boy Kelana yang merupakan adik ipar Koes, Selasa (7/9/2021).
"Kebetulan beliau adalah suami dari kakak saya almarhumah Aprilia Puspitawati yang sudah berpulang juga pada tanggal 20 Mei 2021 yang lalu.
Meninggalnya Koes Hendratmo ini pun terhitung telah 100 hari setelah sang istri meninggal dunia.
"Jadi baru sekitar 100 hari yang lalu dan sekarang disusul oleh mas Koes,” ungkapnya.
Koes sendiri telah memiliki beberapa album studio seperti Lambaian Bunga (1959), Sansaro (1968), Wanita Wanita (1970), Pop Batak Legendaris (2000), dan My Love for You (2011).
Seperti diberitakan sebelumnya, Koes Hendratmo meninggal pada pukul 11.09 WIB di kediamannya, di kawasan Joglo Jakarta Barat.
Sebelum Meninggal, Terkena Covid-19, Komorbid Asma Parah
Bonita, anak Koes Hendratmo menceritakan tentang perjalanan sakit dari mendiang ayahnya yang sampai meninggal.
Bonita mengatakan, sebelum meninggal dan terpapar covid-19, Koes Hendratmo punya riwayat sakit jantung dan asma.
"Sehingga ketika waktu beliau kena Covid, komorbit asmanya yang paling parah," kata Bonita usai pemakaman Koes Hendratmo di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).
Bonita menyebutkan paru-paru bagian bawah dekat ulu hati Koes terdapat cairan yang tidak diketahui darimana asalnya saat terpapar covid-19.
Bahkan, Bonita juga tidak tahu apakah cairan di paru-paru Koes bisa dibersihkan atau tidak.