TRIBUNNEWS.COM - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) buka suara terkait tayangan glorifikasi pembebasan Saipul Jamil dari Lapas Cipinang beberapa waktu lalu.
Selain disambut meriah bak seorang pahlawan di momen kebebasan, Saipul Jamil juga langsung wara-wiri di sejumlah acara televisi.
Baca juga: Curhat ke Hotman Paris, Saipul Jamil Merasa Dirugikan karena Diboikot, Begini Reaksi sang Pengacara
Baca juga: Putuskan Hapus Tato di Tubuhnya, Sheila Marcia: Niatan Ini Sudah Muncul di Hati Sejak Tahun 2018
Mendengar banyaknya keluhan masyarakat atas kejadian kontroversi tersebut, Ketua KPI Agung Suprio menjelaskan, KPI baru bekerja pasca tayang.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Langit Entertainment, Rabu (8/9/2021).
Ketika sebuah program tayang, menurut Agung, barulah KPI bergerak.
Oleh sebab itu, pihaknya tak tahu-menahu jika ada tayangan glorifikasi kebebasan Saipul Jamil.
Begitu melihat tayangannya di televisi, Agung Suprio merasa prihatin.
"Ya ampun norak banget ya. Keprihatinan gue sama lah sama netizen," kata Agung.
"Keluar dari penjara diarak seperti pahlawan dengan mobil Porsche merah terbuka," sambungnya.
Agung Suprio kemudian membandingkannya dengan kebebasan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela yang tidak mendapatkan sambutan seperti pahlawan.
Padahal, Nelson Mandela begitu berjasa bagi bangsa dan negaranya.
"Bahkan kalau gue lihat video pembebasan Nelson Mandela yang mantan Presiden Afrika Selatan itu, nggak sebegini-begini amat," terangnya.
Baca juga: Sheila Marcia Ungkap Alasan Hapus Tato di Tubuhnya, Sebut Ingin Beri yang Terbaik untuk Keluarga
Baca juga: Jeff Smith Divonis 5 Bulan Penjara Terkait Kasus Narkoba, Aisyah Aqilah Tak Sabar Ingin Bertemu
Komnas PA Minta Seluruh Stasiun TV Boikot Saipul Jamil
Sebelumnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyoroti sambutan meriah untuk Saipul Jamil yang baru bebas dari penjara.