Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Finalis Miss Earth 2019 Lirabica membuat laporan ke Polres Bogor, Jawa Barat atas dugaan tindak persekusi yang diterimanya.
Lirabica mengatakan bahwa dirinya melaporkan aksi warga sekitar rumahnya terkait dugaan persekusi beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa laporan itu dilayangkan kepada lima orang warga sekitar rumah, empat orang diantaranya adalah pasangan suami istri yang diduga kerap melakukan persekusi pada Lirabica.
Sementara itu, satu orang lagi yang dilaporkan adalah Ketua RT tempat Lirabica tinggal yang berinisial K
"Ada 5 (yang dilaporkan) empat diantaranya suami istri. Inisialnya, H, I, F, R itu yang 4 orang," ujar Lirabica saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Senin (13/9/2021).
"Kemudian Ketua RT, inisialnya K. Ini dia polisi," tegas Lirabica.
Baca juga: Pelepasan Puteri Indonesia ke Ajang Miss Universe, Ticya Fang Nyanyi Lagu Agnez Mo, Style-nya HipHop
Baca juga: Terdaftar di Rans Cilegon FC Angel, Tiphaine Poulon Cintai Indonesia Usai Jadi Model Baju Padang
Lirabica pun menjelaskan soal kejadian persekusi yang ia terima pada bulan Mei 2021 lalu.
Saat itu Lirabica merasa bingung dan tak mengetahui apa kesalahannya.
Lirabica mengaku, saat kejadian itu ia mendapat banyak tudingan yang berupa fitnah dan kata-kata kasar dari beberapa orang yang datang ke kediamannya.
"Saya sangat syok atas kejadian tanggal 29 Mei 2021. Rumah saya dimasuki oleh warga dan mereka berniat persekusi saya," ujar Lirabica.
Baca juga: Tak Lagi Bahas Konspirasi Covid-19, Jerinx SID Ingin Realistis Jadi Artis TikTok
"Melontarkan tuduhan fitnah segala macam. Karena awalnya dari saya olahraga lari gitu di komplek saya," ungkap Lirabica.
Lirabica sempat menjelaskan, persekusi yang ia alami tersebut berawal dari aktivitas joging yang kerap dia lakukan belakangan ini.
Ia menjelaskan bahwa setiap kali joging, dirinya dilirik laki-laki sekitar perumahannya. Ruapnya hal itu membuat para istri yang tinggal di sana kemudian geram dan melakukan persekusi pada Lirabica pada 29 Mei 2021.
Mereka menyambangi rumah Lirabica dan memaki perempuan 27 tahun itu tanpa henti, saat itu Lirabica tak bisa berkutik dan hanya bisa menangis karena difitnah.