● Percakapan dengan Sundance Film Festival: Asia Documentary Filmmakers, diikuti dengan sesi tanya jawab bersama Programmer Sundance Festival, Kim Yutani & Heidi Zwicker.
Bersama dengan para filmmaker, seperti Rintu Thomas dan Sushmit Ghosh (Writing With Fire), Natalia Almada (Users), dan Debbie Lum (Try Harder!), Programmer Senior Sundance Heidi Zwicker berbicara mengenai pembuatan film dokumenter. Para filmmaker akan membagikan pengalaman mereka saat membuat film, benefit yang dapat filmmaker tuai dengan meluncurkan karya mereka di festival online, serta saran bagi para calon filmmaker yang berfokus pada film bergenre non-fiksi.
Kemudian, Heidi bersama dengan Sundance Film Festival Director of Programming, Kim Yutani, akan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab untuk menjawab pertanyaan audiens tentang semua hal yang berkaitan dengan Sundance dan serangkaian film yang akan ditayangkan pada tahun ini.
Diskusi ini akan disiarkan secara langsung di Sundance Collab pada hari Sabtu, 25 September, pukul 11:00 WIB.
● Indonesian Short Filmmaking.
Beberapa sutradara dan produser film pendek kontemporer Indonesia akan mendiskusikan tentang film pendek, bagaimana mereka dapat membawa karya mereka ke panggung internasional, serta bagaimana kesuksesan film pendek dapat melahirkan karya sinematik yang futuristik.
Bersama dengan alumni Sundance Film Festival Wregas Bhanuteja (Tak Ada yang Gila di Kota Ini) dan Aditya Ahmad (Kado), serta produser Meiske Taurisia (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), percakapan ini akan dimoderatori oleh mantan Programmer Sundance Film Festival Shorts dan Head of Features Perfect Storm Entertainment (franchise Fast and Furious, Star Trek Beyond) Ernesto Foronda.
Diskusi ini akan disiarkan secara langsung di Sundance Collab pada hari Jumat 17 September, pukul 10:00 WIB.
Short Film Competition
Jury Award for Best Short Film di Short Film Competition akan diumumkan di TikTok live streaming (@SundanceFFAsia) pada hari Sabtu 25 September, bersamaan dengan pengumuman Honorary Mention. Kompetisi yang dibuka bagi para filmmaker Indonesia ini bertujuan untuk menemukan, membina, dan memberikan panggung bagi talenta-talenta baru di industri film, serta memperkenalkan mereka ke kancah global. Jury Awardee dan Honorary Mentions akan memiliki kesempatan untuk melakukan streaming di Argo setelah festival berakhir. Sejauh ini, lebih dari 160 film pendek sudah diterima dan diseleksi.
Adapun 10 finalis yang terpilih adalah: Black Winter (Noviandra Santosa), Diary of Cattle (Lidia Afrilita & David Darmadi), Goodnight, Stargazer (Adriano Rudiman), Jamal (Muhammad Heri Fadli), Makassar is a City for Football Fans (Khozy Rizal), Masa Depan Cerah 2040 (Winner Wijaya), Rendang of Death (Percolate Galactic), Rong (Indira Iman), Srikandi (Andrea Nirmala Widjajanto), dan Sunrise in the Forest (Samuel Ruby).
Sundance Film Festival: Asia Intensive Program
Berupaya untuk menjangkau komunitas regional, Feature Film Program dari Sundance Institute akan menyelenggarakan pelatihan intensif yang akan dilaksanakan selama dua hari secara virtual. Pelatihan yang dirancang secara personal dan khusus ini bertujuan untuk menemukan bakat-bakat baru di Asia Tenggara dan menghubungkan mereka kepada para pakar di industri perfilman.
Adapun filmmaker yang telah mendaftar dan terpilih untuk program ini adalah: Lucky Kuswandi (Indonesia), Sabrina Rochelle Kalangie (Indonesia), Khozy Rizal (Indonesia), Sonny Calvento (Filipina), Kris Ong (Singapura), dan Lomorpich Rithy (Kamboja).
Informasi Tiket
Tanggal penjualan tiket:
● Rabu 15 September, 09.00: Sundance Film Festival: Asia 2001 Screening Passes tersedia di SundanceFilmFestivalAsia.org.
Harga tiket:
● Rp 30.000 - Tiket Single Screening
● Rp 85.000 - Tiket Explorer untuk akses ke semua screening
Informasi lebih lanjut, klik https://www.instagram.com/sundanceffasia/ dan SundanceFilmFestivalAsia.org. Ikut ramaikan Sundance Film Festival: Asia 2021 di media sosial dengan menggunakan tagar #SundanceAsia.