Program panel discussion meliputi:
● IDN Media mempersembahkan: Film Outlook - Industri film Indonesia dari tahun 2016, era pandemik, hingga potensi yang mungkin terjadi pasca pandemik.
Setelah Presiden Joko Widodo membuka Daftar Negatif Investasi, investor asing mulai berinvestasi pada beberapa sektor di industri perfilman Indonesia, termasuk cabang bioskop baru dan produksi. Pada tahun 2016 hingga awal tahun 2020, penonton film Indonesia meningkat secara signifikan.
Namun, semuanya sempat terhenti akibat COVID-19. Mira Lesmana (Pendiri Miles Films), Angga Sasongko (Pendiri Visinema Pictures), dan Chand Parwez Servia (Presiden Direktur Starvision) akan membagikan cerita mengenai bagaimana mereka dapat bertahan, mulai dari masa keemasan industri perfilman di Indonesia, era pandemik, hingga ledakan fantastis yang kemungkinan bakal terjadi pasca pandemik.
Diskusi ini akan disiarkan secara langsung di TikTok (@SundanceFFAsia) pada hari Kamis 23 September, pukul 11:00 WIB.
● IDN Media mempersembahkan: Women in Film Industry.
Sesi ini akan menyajikan perjalanan industri perfilman di Indonesia melalui kacamata perempuan. Tak hanya memberikan fakta tentang bagaimana mereka dapat bertahan di lingkungan yang didominasi oleh laki-laki, diskusi ini juga akan berbagi informasi mengenai pengalaman mereka saat pertama kali bergabung sebagai pendatang baru, hingga akhirnya dapat menjadi seorang profesional yang dikenal oleh banyak orang.
Pembuat film Nia Dinata (Berbagi Suami), penulis naskah Gina S. Noer (Habibie & Ainun), dan produser Susanti Dewi (Moammar Emka's Jakarta Undercover) akan berbagi di sesi percakapan ini. Selain itu, pakar industri dari luar Indonesia, Sue Turley (SVP of XRM Media) dan Amanda Salazar (Head of Programming and Acquisitions of Argo) pun hadir untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai isu tersebut di industri perfilman.
Diskusi ini akan disiarkan secara langsung di TikTok (@SundanceFFAsia) pada Kamis 23 September, pukul 15:00 WIB.
● IDN Media mempersembahkan: The Directors - Festivals and the Pathway to Success.
Pada awal karier mereka di industri perfilman, rupanya ada banyak pembuat film yang berhasil memperoleh pengakuan setelah mengikuti serangkaian festival film. Beberapa bahkan juga bertemu dengan mitra kerja yang dinilai potensial. Namun, bagaimana dengan prosesnya?
Pada sesi ini, pembuat film Joko Anwar (Perempuan Tanah Jahanam), Edwin (pemenang penghargaan Golden Leopard: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), dan Yosep Anggi Noen (Hiruk Pikuk Si Alkisah) akan membagikan pengalaman mereka tentang bagaimana festival dapat menampilkan hasil karya mereka ke dunia.
Dimoderatori oleh Fajar Nugros (Head of IDN Pictures),para pembicara akan berbagi p ndangan tentang bagaimana Festival Film, Program Fellowship, dan International Workshop dapat membantu karir mereka di masa depan. Selain itu, mereka juga berbincang mengenai bagaimana festival dapat menemukan, membina, dan memberikan panggung bagi talenta-talenta baru di industri film, serta memperkenalkan mereka ke kancah global.
Diskusi ini akan disiarkan secara langsung di TikTok (@SundanceFFAsia) pada hari Jumat 24 September, pukul 15:00 WIB.