"Seandainya mereka terbuka ya mungkin kita akan memberi saran atau apa."
"Tapi 'kan selama ini tidak pernah tahu bisnisnya apa dan dengan siapa berbisnis," tuturnya.
Namun menurutnya, baik Olivia maupun pihak yang mengaku korban sama-sama salah dalam kasus ini.
"Kalau judulnya penipuan atau upaya untuk lolos jadi PNS, sebenarnya saling lapor aja," terang Farhat Abbas.
"Justru kita bisa melaporkan orang-orang yang menyogok atau membayar untuk menjadi pegawai negeri."
"Jadi sebenarnya kasus ini sangat memalukan menurut saya," tambahnya.
Lanjut, Farhat Abbas meminta agar Olivia mau menghadapi dugaan penipuan tersebut.
Bahkan ia berharap putri Nia Daniaty mau membongkar nama-nama yang membayar untuk jadi CPNS.
Baca juga: Cara Anak Nia Daniaty Yakinkan Korban Penipuan, Mengaku Direktur yang Punya Link Tes CPNS
Baca juga: Penjelasan Polisi Tentang Kasus Dugaan Penipuan oleh Anak Nia Daniaty, Korban Akan Diperiksa
Dikarenakan tindakan dari kedua belah pihak didasari dengan niat tidak baik.
"Saran saya buat Oli hadapi saja, bongkar saja semua siapa yang membayar itu biar sama-sama dihukum aja."
"Biar merasakan orang yang bekerja sama dengan iktikad tidak baik itu juga akan dihukum," jelas Farhat Abbas.
Tak sampai di situ, Farhat Abbas juga berikan peringatan bagi pihak yang mengaku korban.
"Boleh saat ini kalian mengatakan dirugikan, tapi seandainya berhasil lolos dengan cara tidak benar."
"Berarti merugikan negara dan itu merupakan kejahatan tindak pidana korupsi," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia)
Berita terkait putri Nia Daniaty