Kemudian, jenazah Pandjaitan dimasukkan ke dalam truk dan dibawa pergi.
Darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah.
Penembakan itu disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine.
Setelah gerombolan tentara pergi, ia mendatangi tempat ayahnya ditembak.
Catherine memegang darah ayahnya dengan penuh haru dan mengusapkannya ke wajah.
Itulah adegan dalam film sejarah Pengkhiatan G30S.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Sinopsis Film
BERITA REKOMENDASI