"Oi sendiri belum siap mental, juga belum siap dokumen-dokumen masih ada yang kurang," kata Susanti.
"Jelas kondisi mental nomor satu, karena kalau sudah mental drop 'kan nggak bisa dilakukan penyidikannya."
"Kami sebagai kuasa hukum meminta pada penyidik untuk reschedule," tambahnya.
Susanti turut menegaskan Olivia hanya membuka bimbingan belajar (bimbel) untuk CPNS.
Sehingga penerimaan uang sekira Rp 1,3 miliar memang untuk sarana dan prasarana bimbel milik Olivia.
Pun Susanti menerangkan putri Nia Danity tidak pernah menjanjikan akan lulus CPNS.
"Menurut Olivia dia tidak tahu menahu mengenai kegiatan tersebut," jelas Susanti.
"Karena rekening uang masuk itu banyak sekali, sampai sekarang kita juga masih seperempat pekerjaannya."
"Yang diterima Oliv itu baru sekira Rp 1,3 miliar, menurut Oliv untuk pendidikan seperti bimbel," tuturnya.
Disinggung soal status Agustine, Susanti mengatakan guru SMA Olivia bukanlah korban.
"Kita ada bukti-bukti mengenai pelapor Bu Agustine itu tidak menjadi korban, tapi hampir seperti kerja sama."
"Karena banyak merekrut sehingga ikut didalam CPNS, Oi juga tidak tahu sampai sejumlah itu," imbuh Susanti.
Kata Ditjen Pas Kemenkumham soal Nama Suami Olivia yang Terseret dalam Dugaan Penipuan CPNS
Suami Olivia, Rafly merupakan calon aparatur negara di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).