TRIBUNNEWS.COM - Serial web edukatif berjudul "Cerita Tiga Sekawan" diperuntukkan bagi orangtua dan anak-anak untuk menjelajahi dunia belajar melalui Zeniusland.
Zenius meluncurkan serial web tersebut untuk menambah semangat eksplorasi belajar anak dengan mengenalkan karakter animasi lucu, agar kegiatan belajar semakin berwarna dan menyenangkan.
Episode pertama dari Cerita Tiga Sekawan telah tayang di platform Youtube sejak tanggal 8 Oktober lalu.
Hingga saat ini, sudah ada delapan video teaser dan tiga episode yang diunggah di kanal Youtube ZenOrtu dengan masing-masing episode berdurasi sekitar 10 menit.
Seri video Tiga Sekawan ini bercerita tentang tiga anak bernama Gika, Aksa, dan Maji yang memiliki cara berpikir, pengetahuan, dan humanisme yang unggul.
Baca juga: Film Animasi Riki Rhino Siap Menembus Pasar Internasional
Mereka bermain dan belajar bersama, dan saling melengkapi untuk membantu memecahkan masalah sehari-hari.
Sering kali, mereka berhadapan dengan karakter lain bernama Olis dan Galah yang memiliki karakter sangat berbeda dari mereka.
Interaksi dinamis yang terjadi di antara para karakter memberikan kesempatan belajar yang sangat baik untuk anak berusia 7-12 tahun.
Sehari-hari, mereka juga bersinggungan dengan warga kota lain, yang lewat interaksinya, membantu mereka belajar lebih banyak tentang dunia.
Menggunakan kemampuan ilmu pengetahuan masing-masing, tiga anak ini bekerja sama untuk memahami, memecahkan masalah, dan membantu banyak orang di manapun mereka berada.
Hal ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan pragmatis dan sosial mereka.
Baca juga: Banjir Peminat, Tiket Film Animasi NUSSA Terjual Habis di 7 Bioskop pada Hari Pertama Penayangannya
Cerita Tiga Sekawan berangkat dari potongan kehidupan di dunia anak-anak. Setiap episodenya menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan berbagai hal menarik yang menyertainya.
Seluruh tayangan di ZeniusLand akan fokus dalam menyuguhkan nilai-nilai positif yang berbeda di setiap episodenya.
"Kami sengaja membuat angle cerita yang dekat dengan anak-anak, namun tetap memberikan nilai-nilai positif agar para penonton dapat belajar untuk berpikir kritis, memetakan dan menjawab masalah sehari-hari, serta membantu orang-orang di sekitar dengan bekal ilmu pengetahuan,” ungkap Sabda P. S., Chief Education Officer Zenius dalam keterangannya, Jumat (29/10/2021).