Maudy mengatakan, sikap warga Finlandia tersebut berdasarkan dari budaya dan turun temurun.
"Itu pasti kan dari budaya ya, turun temurun," ucap Maudy.
Lanjut, Maudy menuturkan, apabila masyarakat memiliki keinginan untuk belajar maka kurang lebih akan seperti dirinya dan Jerome Polin.
Namun, ia tak ingin disebut sebagai orang yang jenius, lantaran sejak kecil ia hanya mengaku suka belajar.
"Menurut aku kalau itu gimana caranya bisa bangun, anak-anak bisa punya keinginan interinsik dan mereka bisa enjoy belajar itu kayak kita sih sebenernya,"
"Dan aku nggak ngerasa aku jenius dan aku pinter, cuman aku suka belajar aja," ucap Maudy.
Baca juga: Kikuk Saat Maudy Ayunda Menatapnya, Jerome Polin: Jangan Lihatin Aku Begitu, Kak
Dengan belajar, Maudy dan Jerome mengatakan bisa mengerjakan sesuatu yang semula sulit mereka lakukan.
Maudy mengaku merasa puas setelah bisa menaklukan sesuatu yang ia rasa sulit dikerjakan.
"Merasa level up nggak sih, kayak ngerasa jago dari sebelumnya, lebih better dari sebelumnya," ujar Jerome.
"Dari bisa ke bisa itu kayak ngerasa puas banget," ucap Maudy.
Tidak hanya itu, Jerome dan Maudy Ayunda turut membahas soal bolos sekolah.
Jerome mengaku pernah membolos sekolah.
Bukan karena ia malas belajar, melainkan karena sakit atau tengah mengikuti lomba.
"Penah, tapi aku nggak pernah yang males, antara sakit atau lomba," ucap Jerome.
Sedangkan, Maudy juga mengaku pernah membolos sekolah.
Maudy membolos sekolah lantaran ada keperluan syuting atau ketika sakit.
Ia juga mengaku tak pernah malas untuk berangkat ke sekolah.
"Antara sakit syuting, kerjaan, nggak pernah yang dimales-malesin," ucap Maudy.
Simak berita lainnya terkait Maudy Ayunda bicara pendidikan Indonesia
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)