Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Film Ben & Jody merupakan karya terbaru rumah produksi Visinema Pictures.
Angga Dwimas Sasongko, selaku sutradara dan produser, mengungkapkan bahwa film Ben & Jody merupakan pengembangan dari film Filosofi Kopi.
"Karakter Ben & Jody menjadi universe tersendiri. Kami kembangkan karakter Ben & Jody karya dari Dee Lestari, menjadi jalan cerita tersendiri mengenai persahabatan," kata Angga Dwimas Sasongko dalam peluncuran trailer dan poster film Ben & Jody, di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022).
Angga menambahkan, dalam film Ben & Jody yang meneruskan film Filosofi Kopi, ia tidak lagi mengemasnya kedalam sebuah drama.
Baca juga: Tampil di Film Ben & Jody, Yayan Ruhiyan: Mari Kita Obrak-abrik Persahabatan Mereka
Angga menggarapnya dengan genre fantasy aksi, dengan menampilkan cerita Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto), yang terjebak dalam sebuah desa dan di culik oleh kelompok orang bersenjata.
"Jadi memang tidak melulu soal drama. Saya memiliki fantasi, gimana Ben & Jody yang tadinya adalah penjual kopi, kami kembangkan menjadi adegan laga disebuah desa ditengah hutan, dengan genre action," jelasnya.
Alasan Angga mengemas film Ben & Jody kedalam sebuah genre laga karena sahabatnya, mendiang Glenn Fredly.
"Jadi memang film ini di dedikasikan untuk Glenn. Saya kehilangan sahabat terbaik di tahun 2020, Glenn meninggal dengan cepat. Dia tidak bilang kalau sakit parah, dia cuma bilang sakit aja," ucapnya.
"Cuma tiba-tiba dia sakit parah dan sangat cepat. Maka dari itu saya kembangkan film ini ke sebuah film mengangkat tentang persahabatan," tambah Angga Dwimas Sasongko.
Chicco Jerikho selaku produser dan pemain membenarkan ucapan Angga. Ia menceritakan landasan sampai akhirnya memberanikan diri membuat film laga di judul Ben & Jody.
"Jadi tuh awalnya gua sama Bung Glenn nonton film hollywood. Setelah itu dia nanya gua, 'lu puas gak?'. Gua jawab puas. Terus gua nanya lah ke dia," terang Chicco Jerikho.
"Dia (Glenn) merasa enggak puas. Dia merasa ditipu film robot-robotan berantem," sambungnya.
Kemudian, diakui suami Putri Marino itu, Glenn mengajaknya membuat film laga yang mengangkat tentang keresahan masyarakat Indonesia.