Ardhito beralasan menggunakan dumolid karena ada masalah keluarga.
"Gua dulu minum dumolid satu strip, pakai kopi hitam. Sepuluh (pil) karena waktu itu keluarga lagi bermasalah. Berlagak kayak sinetron. Makan 10 pil (terus) tidur," ungkap Ardhito.
"Setelah itu gua berhenti narkobing (narkoba) terus gua agak lebih spiritual," lanjutnya.
Perlu diketahui Dumolid merupakan obat yang mengandung bahan aktif nitrazepam, golongan benzodiazepine, dan kategori obat resep.
Manfaat obat ini guna mengatasi insomnia berat dan hanya bisa dikonsumsi oleh dewasa.
Obat ini hanya digunakan untuk terapi jangka pendek dan harus dengan resep dokter.
Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan karena dapat menyebabkan ketergantungan.
Dumolid bekerja dengan cara memengaruhi senyawa kimia di otak dalam mengirim sinyal. Hal ini menyebabkan aktivitas otak menjadi menurun dan membantu penderita insomnia untuk tidur.
Ardhito Pramono Ditetapkan Sebagai Tersangka Atas Penyalahgunaan Narkoba
Saat ini, Ardhito Pramono kembali terjerat narkoba jenis ganja.
Karena itu, ia ditetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan narkoba dan ditahan di Polres Metro Jakarta Barat.
"Yang bersangkutan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kepemilikan ganja," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Endra Zulpan.
Polisi juga mengungkapkan Ardhito Pramono ternyata sudah mengkonsumsi narkoba jenis ganja sejak 2011.
Namun, dirinya sempat beberapa tahun berhenti mengkonsumsi ganja. Kemudian dirinya kembali aktif memakai ganja pada 2020 lalu.