News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Buntut Indra Kenz Dikaitkan dengan Dugaan Penipuan Binomo, Bisnisnya sampai Disebut Hasil Judi

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Kenz atau Indra Kesuma mengungkapkan bisnisnya juga disebut hasil judi imbas dikaitkan dengan penipuan binomo.

TRIBUNNEWS.COM - Nama selebgram Indra Kenz terseret dalam kasus dugaan penipuan berkedok Trading Binary Option Binomo.

Tak tinggal diam, didampingi sang kuasa hukum ia mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (7/2/2022).

Diberitakan Wartakota, Indra Kenz merasa nama baiknya sudah tercemar terkait tudingan tersebut.

Selain itu, apapun yang dilakukan dan dimiliki saat ini dinilai merupakan hasil dari menipu.

Lantas, pemilik nama asli Indra Kesuma ini ingin melaporkan penyebar isu dugaan penipuan Binomo.

Ia ingin meluruskan isu yang menuduhnya ikut andil dalam penipuan berkedok trading binary option.

Baca juga: Indra Kenz Sebut akan Cari Penyebar Isu yang Sebut Dirinya Ikut Promosikan Judi Binary Option

Indra Kenz mengungkapkan bisnisnya juga disebut hasil judi imbas dikaitkan dengan penipuan binomo. (Wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo)

"Makanya mau meluruskan kenapa bisa seperti itu."

"Apapun saya lakukan dianggap hasil menipu, hasil judi, nama saya sudah tercemar," kata Indra Kenz.

Tak sampai di situ, imbas adanya tudingan negatif tersebut, bisnis Indra Kenz juga terdampak.

Sang selebgram menjelaskan, beberapa bisnis yang dimiliknya dianggap hasil judi.

"Bahkan bisnis saya yang lain juga dikatakan bisnis hasil judi," tuturnya.

Menindak lanjuti kasus ini, Indra Kenz berniat mencari penyebar pertama isu dugaan penipuan.

Baca juga: Bisnisnya Dituding Hasil Menipu, Indra Kenz Curhat, Imbas Binomo Omongannya Tak Lagi Dipercaya Orang

Baca juga: Namanya Dikaitkan dengan Penipuan Berkedok Trading Binary Option Binomo, Indra Kenz Buka Suara

"Siapa yang memulai nah ini yang perlu kami koordinasikan."

"Kami lebih ke konsultasi saja, bertanya kenapa bisa seperti ini," terang Indra Kenz.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini