Putusan kasasi perceraian di MA ini menurutnya akan menunjukkan siapa yang berselingkuh.
Dugaan telah terjadinya perselingkuhan sudah pernah ia mengungkapkan di persidangan Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
“Dugaan (perselingkuhan) itu sudah saya ungkapkan di persidangan PA Jaksel beberapa waktu lalu kan. Biarkan proses hukum di MA yang memutuskan dan menyimpulkan siapa yang berselingkuh,” kata Muslih.
Soal putusan, Muslih mengakui dirinya telah diberitahu bahwa MA akan mengeluarkan putusan di bulan ini, tapi dia tidak mengetahui secara persis kapan waktunya.
Muslih hanya memastikan, apapun putusan yang dikeluarkan MA nanti, Askara dapat menerimanya dengan lapang dada.
Diakuinya, Askara mengajukan kasasi karena berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangganya dan demi anak-anaknya. Tapi, dari pihak Nindy tidak menginginkannya dan tetap bersikeras diri ingin bercerai.
Kata Muslih, sampai saat ini Askara masih melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah terhadap dua anaknya, yaitu membiayai kebutuhan pendidikan dan lainnya untuk anak-anaknya.
“Biaya sekolah anaknya kan tidak kecil, tetap dia biayai. Begitu juga dengan asuransi anak-anaknya tetap dia yang bayar,” tukas Muslih.
Muslih pun mengingatkan kepada Nindy untuk tidak menghalang-halangi Askara untuk bertemu dengan anak-anaknya pasca putusan MA.
Menurut Muslih, saat ini Askara merasa dipersulit untuk bertemu dengan kedua anaknya.
Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Nindy Ayunda mengatakan dirinya belum terpikir untuk rujuk dengan Askara. Dia bahkan protes dengan sikap Askara yang mengajukan kasasi.
“Aku sempat tanya, ngapain lagi sih kasasi-kasasi, sudah capek juga,” kata Nindy.
Meski begitu, Nindy mengaku tetap menjalin komunikasi dengan Askara demi anak-anaknya.
“Sekarang kalau menjalin silaturahmi sebatas karena anak-anak saja,” tuturnya.
Baca berita terkait Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono lainnya
(Tribunnews.com/ Laras PW/ FX Ismanto)