“Sudah ada detak jantungnya juga… Masya Allah…
"Tapi ini.. ada 2 kantung nya.. 1 ada janin nya.. dan yang 1 nya tidak berkembang alias kosong.. “
aku dan rey terdiam sebentar tapi akhirnya disadarkan dengan tepuk tangan nya dan senyuman nya shaka yang seolah2 mengerti dan tetap harus bersyukur..
1 hari.. 2 hari.. kita jalani, bahagia..," lanjut Dinda Hauw.
Sepekan berlalu, Dinda lalu menrasakan sakit perut.
Kondisinya semakin buruk lantaran terjadi pendarahan yang cukup banyak.
Beruntung dokter kandungnya memberikan penanganan cepat.
Tapi nahas, karena janin Dinda tidak bisa diselamatkan.
Dokter menyebut, detak jantung calon buah hati Dinda dan Rey sudah tidak terdengar.
"Tepat 1 minggu setelah usg, perut sakit dan keluar darah banyak sekali.. pendarahan… akhirnya segera ku bawa ke rumah sakit..
Alhamdulillah, penanganan dokterku @agrianasusilo sangat cepat, namun rezeki nya yang belum tepat..
Sepertinya Allah punya rencana lain,
“Janin sudah tidak ada detak jantungnya..,“ sambung Dinda.
Dinda dinyatakan keguguran dan langsung menjalani prosedur kuretase.