TRIBUNNEWS.COM - Jelang Ramadan, finalis Gadis Sampul 2019 Endrinayla Rafa Amanda mengunjungi pesantren anak yatim.
Dalam kunjunganya ke Pondok Pesantren Yatim Assa'adah, Amanda mengajak puluhan anak yatim bermain sekaligus berlajar bahasa Inggris dan makan bersama.
"Tujuan aku visit ke Pondok Pesantren Yatim Assa'adah untuk bersilaturahmi ketemu dengan adik-adik yang masih di bangku sekolah karena memang aku senang banget terutama adik-adik yang ada di panti asuhan ini jarang ketemu," ucap Amanda di kawasan Radio Dalam, Jakarta.
Baca juga: Finalis Gadis Sampul 2019 Ini Beri Pendidikan Gratis Bahasa Inggris untuk Anak-anak Kurang Mampu
Baginya, melakoni rangkaian kegiatan dengan anak yatim tersebut membuatnya sangat bahagia.
"Main kuis, games dan makan bareng dengan mereka, rasanya senang banget," lanjutnya.
Tentu saja rangkaian kegiatan itu juga melibatkan organisasi sosial non profit "Generaction Project" yang didirikannya.
Dalam kegiatan itu, Amanda hadir bersama tim relawan organisasi sosialnya yang bergerak di bidang bahasa Inggris, yaitu Nadira Alivia (Livi), Emirio Nadhif (Emir) dan Naufal Fahrezi (Naufal).
Mereka mengajak para santri untuk berkegiatan, sambil belajar bahasa simpel praktis seperti mengajarkan kata-kata umum misalnya thank you, next time dan hello.
"Jujur nggak nyangka banget, anak-anaknya tadi terlihat bahagia, enjoy dan ternyata banyak juga yang tertarik untuk belajar bahasa Inggris," ucap Amanda.
"Mereka juga kayaknya sudah sangat antusias bahkan mereka juga inisiatif sendiri buat ngomong dan memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris dan menurut aku hal yang perlu dipertahankan dan terus-terus kita kembangkan skill bahasa Inggris mereka."
Bintang iklan McD ini menjelaskan kalau dari organisasinya akan lebih banyak berkegiatan di bulan Ramadan.
“Di bulan Ramadan kali ini kita fokusin ke donasi, dalam waktu dekat ada dua program di organisasiku mengajar dan donasi. Dan sudah ada rencana donasi alat pendidikan seperti alat tulis, paket buku dan juga bantuan headset atau earphone untuk mereka belajar di rumah," terangg Amanda.
Amanda juga melihat masalah yang dialami anak-anak yang tidak punya laptop dan earphone dalam belajar. Generaction Project akan membantu memberikan alat-alat penunjang.
"Semoga itu semua bisa terwujud untuk anak-anak dan kedepanya saya berharap organisasi Generaction Project kalau sudah besar terkenal sampai go internasional, kita bisa lebih luas lagi kegiatannya," tandasnya.