TRIBUNNEWS.COM - Sudah empat tahun Denada menetap di Singapura.
Diketahui, putrinya yang bernama Aisha Aurum harus menjalani rangkaian perawatan akibat kanker darah atau leukemia di Singapura.
Pada tahun ini, Denada berkesempatan untuk pulang ke Indonesia, meskipun tidak sampai satu minggu.
Dikutip dari YouTube KH Infotainment, Senin (25/4/2022), ibunda Denada, Emilia Contessa mengaku bahwa empat tahun terakhir merupakan masa sulit bagi Denada.
Baca juga: Denada Banting Setir Jadi Instruktur Zumba sejak 2020, Nyaris Tidak Punya Pekerjaan saat Pandemi
"Aduh, itu adalah empat tahun yang penuh dengan air mata kalau saya bilang ya."
"Saya melihat anak saya sangat menderita," tutur Emilia.
Lebih lanjut, nenek Aisha tersebut sering melihat mata Denada yang bengkak akibat menangis.
"Saya kalau ke Singapore itu dia di kamar mandi, terus keluar dari kamar mandi kok lama banget."
"Begitu keluar dari kamar mandi, saya liat matanya udah bengkak, dan itu sering sekali."
"Dia sholat lama banget, begitu selesai matanya bengkak, itu adalah masa-masa yang paling menyedihkan lah buat saya," sambungnya.
Bahkan, Emilia merasa tak tega melihat cucunya saat itu harus menjalani kemoterapi.
"Sekarang bukan hanya anak saya yang menderita, saya pernah liat cucu saya dikemoterapi."
"Itu saya nggak kuat, baru dipersiapkan begitu aja langsung saya keluar dari ruangan, saya nggak kuat."
"Jadi itu adalah masa-masa yang penuh dengan perjuangan," tambah Emilia.