"Cuman kenapa laporannya kita lebih duluan, ternyata laporan orang lain lebih didahulukan?"
"Tapi kenapa punya orang lain lebih didahulukan? Apa perbedaan kita sama orang lain?" ucap Septi kecewa.
Lebih lanjut, ibunda Rico merasa kecewa dengan pihak kepolisian lantaran tak menggubris laporan yang dibuat.
Ia berharap mendapat keadilan, mengingat sang anak menjadi korban dan mendapat luka di beberapa bagian tubuh.
"Saya juga bingung, saya rakyat kecil, anak saya cuma satu."
"Lukanya ada di mata, di siku," terang Sonya.
Septi mengatakan bahwa di hari kejadian, pihaknya telah menyerahkan hasil visum Rico ke rumah sakit.
Ia ingin pihak terkait berlaku adil terhadap siapapun.
"Jadi pas hari kejadian itu kita langsung bawa Riconya ke rumah sakit dan kita langsung visum hasilnya."
"Kita pengennya di sini kita sebagai rakyat Indonesia, nggak mandang jabatan atau siapapun, perlakukan kita juga seadil-adilnya."
"Saya mohon juga agar segera mendapatkan apa yang harus didapatkan."
"Saya mohon untuk pihak yang berwenang, untuk melakukan ini seadil-adilnya," tutup Septia Yetri Opani.
Diketahui, Rico Valentino dan Putra Siregar langsung menjadi tersangka dan masuk penjara, satu jam setelah adanya Berita Acara Pemeriksaan atau BAP.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Rico Valentino