Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sonya, ibunda dari Rico Valentino, tak kuasa menahan tangisnya saat bertemu awak media.
Ia ingin ada keadilan untuk putranya yang diakuinya juga mengalami pengeroyokan.
Sonya menyebut bahwa Rico dikeroyok oleh belasan orang yang membuatnya babak belur.
"Kita pengin ada keadilan juga buat kita, buat anak saya, Rico Valentino," ucap Sonya di kawasan Condet, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Saya mohon. Anak saya itu dikeroyok dengan belasan orang," terangnya.
Baca juga: Awal Perkelahian Rico Valentino, Chandrika Chika Nangis hingga Putra Siregar Berusaha Melerai
Sonya membeberkan bahwa Rico tiba di rumah pada pagi hari dalam kondisi tak berbusana lengkap.
Badannya penuh dengan luka lebam dan telepon genggamnya hilang setelah diduga mengalami pengeroyokan.
Kesedihan Sonya semakin jadi saat menghadapi kenyataan bahwa putranya justru saat ini ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Pada pagi hari, kira-kira subuh dia pulang ke rumah, sudah telanjang. Maksudnya kaosnya sudah enggak ada, dan handphone sudah tidak ada," beber Sonya.
"Sudah babak belur gitu. Saya mohon, anak saya dikeroyok, tapi anak saya ditahan," ungkapnya.
Rico Valentino bersama Putra Siregar ditetapkan tersangka dugaan pengeroyokan dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Keduanya dituduh mengeroyok seseorang di sebuah kafe kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu dipicu karena mereka salah mengartikan tangisan Chandrika Chika. Mereka menganggap Chika disakiti hingga akhirnya terjadi pengeroyokan tersebut.
Padahal Chika menangis haru usai temu kangen dengan teman lama dan saling memaafkan.