TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Tiwi-Hendra diduga menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal (OTK) pada Minggu (24/11/2024) malam.
Kejadian itu terjadi di Desa Adiarsa, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Sekretaris Tim Pemenangan Tiwi-Hendra, Karseno menerangkan, pengeroyokan terjadi saat dirinya akan menjemput 10 orang tim satgas yang diintimidasi oleh sekelompok orang tidak dikenal.
Baca juga: Pasutri Terlibat Pengeroyokan dan Penganiayaan di Jagakarsa Jaksel, Hidung Korban Berdarah
"Saat saya mau menjemput tim satgas yang terlebih dahulu diintimidasi dan dikeroyok, saya dihadang sekelompok orang dan langsung dikeroyok," ujarnya.
Saat ini dia sedang menjalani perawatan di IGD RSUD Goetheng Taroena Dibrata.
Karseno menuturkan, korban pengeroyokan lainnya bernama Kuncoro.
Kuncoro sempat diseret sekira 30 meter.
"Selain diseret, korban juga sempat ditendang dan dihantam benda keras di bagian kepala hingga menimbulkan luka," katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan menjelaskan, seusai mendengar kabar pengeroyokan itu dirinya menuju RSUD guna memastikan kondisi para korban.
Menanggapi hal tersebut, dirinya mengatakan, hal seperti ini tidak bisa dibenarkan dan bukan merupakan tindakan yang bijaksana.
Tim pemenangan paslon Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) menyesalkan kasus penganiayaan Sekretaris DPC PDIP Purbalingga Karseno serta dua orang Satgas PDIP yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
Baca juga: Pengeroyokan di Kuta Utara, Bali: Ancaman Hukum untuk 2 Anggota Ormas
PDIP menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Ini menunjukkan Pilkada Purbalingga 2024 tidak baik-baik saja."