TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis dan mantan anggota DPR RI Angelina Sondakh kini benar-benar bahagia bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga dan kerabat setelah selesai menjalani masa hukuman di kasus korupsi proyek Hambalang.
Angie, sapaan akrabnya, kini bisa menikmati lezatnya ketupat dan opor Lebaran dan keceriaan dan kehangatan suasana Lebaran bersama keluarga,
Tepat pada Lebaran kedua nanti, yakni pada Selasa 3 Mei, Angie akan genap 2 bulan berada di kehidupan normal bersama orang-orang yang dia cintai.
Angie resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu Jakarta Timur pada Kamis 3 Maret 2022 lalu setelah menjalani hukuman pidana korupsi selama 10 tahun.
“Jadi nanti kalau ada undangan makan, agak sulit menyesuaikan. Grogi. Sudah biasa makan di lantai, nasi (bungkus) kertas, warteg berdua. Di sana (penjara) nggak ada meja makan. Jadi kalau makan di meja kurang nafsu," tutur Angie.
"Sekarang (kalau) diundang makan, aduh pakai sendok ya,” kata Angie dalam live streaming di platform GoPlay, baru-baru ini.
Menikmati makan dengan ngedeprok di lantai memang jadi kehidupan utama Angelina Sondakh selama masih menjalani hukuman di sel penjara.
Selama live streaming di Go Play Angie tak pernah menyebut diksi Lapas. Dia selalu menyebutnya dengan istilah penjara.
Saat ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK selama 3 bulan sebelum ia dibawa ke Lapas Pondok Bambu pun Angie hanya bisa melihat lantai.
Baca juga: Angelina Sondakh Singgung Keinginannya untuk Menikah Lagi, Sebutkan Kriteria Calon: Jangan Membebani
“Selama tiga bulan nggak lihat matahari, karena di basement. Masih BAP. Nggak boleh lihat matahari dan nggak boleh olahraga,” kenangnya.
Namun selama menjalani penahanan di sel KPK, Angie masih bisa tidur di ranjang dengan kasur yang masih terasa nyaman.
Bau Sel Tahanan Bikin Mau Muntah
Namun begitu dia dipindah ke Lapas Pondok Bambu, Angie harus tinggal berdesakan dalam satu sel berbagi tempat dengan 36 tahanan lain.
Bau ruang tahanan saat itu juga bikin Angie mau muntah.
“(Dikasih tahu) lapaknya di sebelah sini ya. Senior di atas. Aku dapat di lantai. Tidur pakai apa? Seadanya saja. saya sampai grogi, sakit perut, mau buka celana langsung lari masih antri 3 orang," tuturnya.