News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Bioskop

Cerita Film KKN di Desa Penari Versi Asli, Kisah Nyata Terjadi 13 Tahun Silam

Penulis: Daryono
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Film KKN di Desa Penari akan tayang di bioskop pada 19 Maret 2020 mendatang di seluruh Indonesia.

"Gak onok nggon liyo, lapo kudu gok Kota B (apa gak ada tempat lain, kenapa harus kota B)?" wajah ibunya menegang. "Nggok kudu nggone Alas tok? Ra umum di nggoni gawe menungso (di sana tempatnya bukannya hutan semua? Tidak bagus ditinggali oleh manusia).

Namun setelah Widya menjelaskan, bahwa sebelumnya sudah dilakukan observasi, wajah ibunya melunak.

"Perasaane ibuk gak enak, opo gak isok diundur setahun maneh (perasaan ibu gak enak, apa tidak bisa diundur satu tahun lagi)."

Widya enggan melakukannya, maka, meski berat, kedua orang tuanya pun terpaksa menyetujuinya.

Hari pembekalan sebelum keberangkatan. Widya, Ayu, Bima dan Nur, matanya melihat ke sekeliling, khawatir, 2 orang yang seharusnya ikut pembekalan belum juga terlihat batang hidungnya, sampai, menjelang siang, 2 orang muncul, menyapa dan memperkenalkan dirinya di depan mereka.

Wahyu dan Anton. Setelah basa-basi, bertanya seputar rencana KKN dari A sampai Z selesai, mereka akhirnya berangkat.

"Numpak opo dik kene (naik apa kita nanti)?" tanya Wahyu.

"Elf mas," jawab Nur.

"Sampe deso'ne numpak Elf dik (sampai desanya naik mobil Elf dik)?" 

"Mboten mas. Berhenti di jalur Alas D engken enten sing jemput (tidak mas, nanti berhenti di jalur hutan D, nanti ada yang jemput)," sahut Nur.

Mendengar itu, Widya bertanya ke Ayu. "Yu, deso'ne ra isok diliwati mobil ta (Yu, apa desanya gak bisa dimasuki mobil)?"

Ayu hanya menggelengkan kepala. "Ra isok, tapi cedek kok tekan dalan gede, 45 menit palingan (gak bisa, tapi dekat kok dari jalan besar, 45 menit kemungkinan)."

Di sinilah, cerita ini dimulai. Sesuai apa yang Nur katakan, mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S. Tanpa terasa hari sudah mulai petang, ditambah area dekat dengan hutan, membuat pandangan mata terbatas, belum sampai di sana, gerimis mulai turun, lengkap sudah.

Setelah menunggu hampir setengah jam, terlihat dari jauh, cahaya mendekat, Nur dan Ayu langsung mengatakan bahwa mereka yang akan mengantar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini