Menurut dia, kompetisi online memiliki tingkat kesulitan tersendiri karena tidak langsung berhapan dengan penonton.

Berbeda dengan di kompetisi offline yang bisa berinteraksi dan melihat langsung reaksi penontonnya.

"Penonton Italia luar biasa sangat antusias, dan ikut bertepuk tangan serta memberi applause yang sangat meriah sambil meneriakkan kata-kata Bravo, Brava, Bravissima saat aku selesai menyanyi," ujar Jane bersemangat.

Dukungan dan antusiasme penonton tersebut membawa kesan tersendiri yang sangat istimewa bagi Jane.

Saat kompetisi, para finalis diiringi oleh orchestra Sanremo Symphony Orchestra dengan 32 musisi dan konduktor handal Maestro Alessandro Scaglione.

Pengumuman dan penobatan gelar juara World Grand Prix Winner dilakukan oleh pimpinan SanremoJunior World Finals, Mr. Paolo Alberti dan presiden dewan juri Mr. Franco Fasano, yang merupakan sosok musisi ternama di Italia.

Baca juga: Sarwendah Tan Tidak Melarang Thania Putri Onsu Mau Jadi Penyanyi

Dalam wawancara dengan koran nasional di Italia, Mr. Franco Fasano menyebut peserta asal Indonesia Jane Callista, adalah yang paling mengesankan.

Dia sangat impresif, memiliki aksi panggung dan cara menyanyi yang sangat baik. Selain selaras, dia juga seorang aktris, mengingatkan saya kepada sosok artis legendaris Judy Garland.

"Meskipun usianya masih muda tapi dia penuh percaya diri,” tutur presiden juri Franco Fasano.

Mendapat pujian itu, Jane Callista Saweago sangat senang. Ia juga berterima kasih kepada orkestra yang mengiriinginya menuju kemenangan.

Jane membalut gaunnya dengan Bendera Merah Putih saat tampil dengan gelar juaranya.

"Terima kasih juga untuk Kedutaan Besar RI di Roma, Italia. Saya sangat tersanjung dan terhormat atas doa dan dukungan yang diberikan," tutur Jane Callista menutup wawancara jarak jauhnya.