TRIBUNNEWS.COM - Menyusul cerita KKN di Desa Penari, cerita Sewu Dino juga akan diangkat ke layar lebar.
Cerita Sewu Dino ini merupakan tulisan yang pernah dipublikasikan oleh akun @SimpleM81378523 (SimpleMan).
Akun tersebutlah yang juga mengangkat kisah cerita KKN di Desa Penari, yang kini telah ditonton sebanyak lebih dari 6 juta pemirsa.
Produser film Manoj Punjabi membenarkan pihaknya akan menggarap cerita horor Sewu Dino ke layar lebar.
Untuk diketahui, Manoj Punjabi adalah produser dari film KKN Penari.
"Iya betul sekali (akan dibuatkan layar lebar)," kata Manoj Punjabi saat dihubungi awak media, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Film KKN di Desa Penari Tembus 6 Juta Penonton, Tissa Biani Bicara soal Kemungkinan Ada Part 2
Baca juga: Film KKN di Desa Penari Dongkrak Okupansi Bioskop Usai Tertekan Pandemi Covid-19
Saat ini, proses penggarapan Sewu Dino sudah memasuki tahap penulisan naskah skenario.
"Lagi ditahap skenario, tahap (penulisan) skrip. Udah lama juga keputusannya," ujar Manoj.
Sewu Dino bukan berasal dari kisah nyata, meski begitu Manoj optimis film itu nantinya juga bakal sukses layaknya KKN di Desa Penari.
"Sewu Dino bukan kisah nyata tapi penulisan dia kayak real banget, relatable bisa terjadi. Kayak cara penulisan dia asyik banget bacanya," kata Manoj.
Sewu Dino yang dalam bahasa jawa berarti seribu hari ini mengisahkan tentang kekejaman praktik santet.
Dalam cerita itu, terdapat sejumlah tokoh utama diantaranya Sri, Dini, Erna, Della serta Mbah Tamin.
Dalam utas yang dibuat SimpleMan itu telah disukai lebih dari 100 ribu akun hingga Selasa (17/5/2022).
Sewu Dino disebut-sebut lebih menyeramkan daripada KKN di Desa Penari.
Baca juga: Setelah KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi Benarkan Bakal Garap Sewu Dino Jadi Film
Dalam cerita itu disebutkan, santet Sewu Dino akan membuat semua garis keturunan sebuah keluarga meninggal dan tidak menyisakan satu orang pun.
Sewu Dino ini disebut sebagai santet yang paling kejam dan mematikan.
Santet itu bekerja kurang dari tiga tahun dan membuat anggota keluarga yang ditimpa mengalami berbagai kesialan hingga kematian.
Cara kerjanya yakni dengan mengirim makhluk halus untuk membuat para korbannya mendadak menjadi sakit.
Selain itu, korbannya akan menderita hingga tak dapat melakukan kegiatan apapun.
Dalam cerita tersebut, dikisahkan Sri, Erna dan Dini berkeja menjadi pembantu rumah tangga untuk sebuah keluarga kaya.
Namun bukannya bekerja di rumah mewah milik keluarga tersebut, Sri, Erna dan Dini justru dikirim ke sebuah rumah kumuh yang berada di tengah hutan.
Mereka diminta untuk merawat orang yang tinggal di rumah kumuh tersebut.
Orang yang tinggal dirumah tersebut adalah Della, dan nahasnya badannya dipenuhi dengan nanah busuk dan sekujur tubuhnya dipenuhi lebam.
Rupanya Della telah menjadi korban dari santet Sewu Dino.
Hari-hari berat nantinya akan dihadapi oleh Sri dan temannya yang akan merawat Dela tersebut.
Kisah lengkap Sewu Dino oleh Simple Man dapat dibaca melalui link berikut ini.
(Tribunnews.com/Tio, Mohammad Alivio)