TRIBUNNEWS.COM - Dai kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengalami kejadian kurang mengenakkan saat berkunjung ke Singapura.
UAS bersama dengan istri dan anaknya mengaku dideportasi dari Singapura pada Senin (16/5/2022), kemarin.
Bahkan UAS sempat ditahan di sebuah ruangan yang sempit sebelum dipindahkan ke ruangan yang lebih besar.
Dalam wawancara yang ditayangkan channel YouTube HAI GUYS OFFICIAL, UAS juga membeberkan perlakuan pihak Imigrasi Singapura kepadanya.
Baca juga: KRONOLOGI Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Dubes RI Bantah: UAS Tidak Dideportasi
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Ini Penjelasan Polisi
Saat itu, UAS bersama keluarga dan sahabatnya ingin berkunjung ke Singapura untuk liburan.
Mereka berangkat dari Batam menggunakan kapal menuju Pelabuhan Tanah Merah, Singapura.
Sesampainya di Pelabuhan Tanah Merah, UAS dan rombongan menjalani serangkaian pemeriksaan keimigrasian oleh pihak Imigrasi.
Saat hendak keluar dari keimigrasian, tas yang dibawanya ditarik oleh petugas Imigrasi dan UAS tak diizinkan untuk keluar.
Padahal rombongan yang bersamanya lolos pemeriksaan dan hampir keluar dari pelabuhan.
"Sahabat saya keluar, istrinya sudah, anaknya sudah, ustazah pun sudah, anak saya sudah, saya yang terakhir."
"Begitu saya mau keluar, barulah tas ditarik masuk," ujar UAS.
Pihak Imigrasi bahkan sempat melarang UAS memberikan tas yang ditarik tersebut kepada istrinya, Fatimah Az Zahra.
Padahal, lanjut UAS, tas tersebut adalah milik istrinya yang berisi keperluan sang anak.
Kepada Imigrasi, UAS juga mengatakan, kedatangannya ke Singapura bersama keluarga dan sahabatnya untuk liburan, bukan mengisi acara pengajian.