"Lagu judulnya Tuti, untuk seseorang yang bergaya sosialita."
"Flexing sok-sok sosialita tapi barangnya palsu, flexing nggak papa asal nggak nipu."
"Bahaya kan fenomena sekarang adalah orang flexing biar orang-orang percaya ternyata dia nipu," ucap Uya.
Denise pun menambahkan bahwa lagu tersebut tak hanya sebagai hiburan, melainkan juga mengandung edukasi.
"Tapi lagu kita ada isinya, Kak, bukan buat entertain doang."
"Selain untuk menghibur, ini juga ada edukasinya juga."
"Jadi lagu kita itu menjelaskan modus-modus," tambah Denise.
Secara tak langsung, Uya mengatakan bahwa lagu ini untuk Medina.
Namun, lagu ini ditujukan juga kepada orang lain yang bersifat sama.
"Modus penipuan banyak, ati-ati, jangan mudah percaya dengan gaya orang yang flexing tiba-tiba keliatan kaya ternyata buat memikat calon korban."
"Untuk Mbak M pada khususnya dan seluruh antek-anteknya."
"Tapi pada umumnya untuk seluruh tuti-tuti di Indonesia," ungkap Uya.
"Bukan buat dia doang, GR banget," timpal Denise.
Mereka pun melakukan syuting video klip di sebuah basement dengan menggunakan beberapa properti mobil mewah.