TRIBUNNEWS.COM - Aktris asal Inggris Florence Pugh kini tengah menjadi sorotan publik. 

Pemeran Dani Ardor di film Midsommar itu menuai kritikan usai tampil di fashion show Valentino, Roma, Italia. 

Gaun pink rancangan Valentino yang ia kenakan dinilai terlalu vulgar. 

Ia mengenakan gaun panjang yang menerawang dan memperlihatkan sebagian tubuhnya. 

Adapun potret dirinya menggunakan gaun tersebut ia unggah di laman instagram pribadinya pada Sabtu (9/7/2022).

Melalui instagramnya pula, wanita berusia 26 tahun itu memberikan jawaban menohok atas hujanan kritikan yang ditujukan padanya. 

Baca juga: Potret Florence Pugh Kenakan Gaun Transparan Viral, Dihujat hingga Beri Balasan Menohok

Ia lantang mengatakan, dirinya tahu akan menuai banyak kritikan atas gaunnya. 

Pemeran Yelena Belova Black Widow itu mengaku tidak sama sekali gugup ketika mengenakan gaun tersebut. 

"Begini, saya tahu ketika mengenakan gaun Valentino yang luar biasa ini, tidak mungkin tidak ada komentar tentangnya. Entah negatif atau positif, kami semua tahu apa yang kami lakukan."

"Saya sangat bersemangat memakainya, tak sedikit pun merasa gugup. Sebelum, saat, dan setelah (memakainya)," tulis Florence Pugh pada laman instagramnnya, Minggu (10/7/2022). 

Namun, ia sangat kecewa dengan beberapa komentar tak senonoh yang dituliskan oleh sebagian besar pria.

Ia menyayangkan komentar pria yang melakukan hujatan pada bentuk tubuhnya.

Terlebih pada bagian dadanya yang terlihat saat mengenakan gaun tersebut. 

"Yang menarik adalah betapa mudahnya sejumlah pria menghancurkan tubuh wanita di depan umum, dengan bangga, untuk dilihat orang-orang."

"Banyak dari Anda secara agresif memberi tahu saya betapa kecewanya dengan 'payudara kecil' saya, atau bagaimana saya harus malu dengan menjadi 'berdada rata'." 

"Saya sepenuhnya menyadari ukuran payudara saya dan tidak takut akan hal itu," tegas Florence.

Baca juga: PROFIL Florence Pugh, Pemeran Dani Midsommar yang Pakai Gaun Transparan di Valentino Show

Tak cuma itu, ia juga mempertanyakan mengapa orang-orang terganggu dengan bagian dada yang terlihat jelas. 

"Yang lebih memprihatinkan adalah, mengapa Anda begitu takut pada payudara? kecil? Besar? kiri? Benar? hanya satu? Mungkin tidak ada?
Ini sangat aneh," tulisnya. 

Ia juga minta publik untuk menghormati beragam tubuh dan menghargai orang lain. 

"Aku memakai gaun itu karena aku tahu. Jika dengan keras melecehkan wanita di depan umum pada tahun 2022 begitu mudah bagi Anda, maka jawabannya adalah Anda yang tidak tahu."

"Dewasalah. Hormati orang. Hormati beragam tubuh. Hormati semua wanita. Hormati manusia.” katanya. 

Terakhir, ia memberi sindiran terhadap orang-orang yang tak nyaman melihat bagian dadanya yang terlihat jelas.

Ia merujuk pada foto terkahir dengan menutupi bagian dadanya dengan jari. 

“Oh! Slide terakhir adalah untuk mereka yang merasa lebih nyaman melihat bagian kulit yang lebih gelap ini ditutup ” sindir Florence.  

(Tribunnews.com/Milani Resti)