News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA-FAKTA Empty Sella Syndrome, Penyakit Langka Ruben Onsu, Gejala hingga Pengobatan

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empty Sella Syndrome penyakit yang diderita Ruben Onsu, simak fakta-faktanya mulai dari gejala hingga pengobatan.

Pada sebagian kecil orang cairan tulang belakang bisa bocor ke dalam sella tursika.

Penumpukan cairan tulang belakang tersebut menekan kelenjar pituitary, sehingga sepertinya sella tursika kosong.

Hal tersebut membuat seseorang mengalami kondisi Empty Sella Syndrome primer, seperti dikutip dari WebMd.

Sementara kondisi lain muncul karena kelenjar pituitari berukuran terlalu kecil akibat efek dari operasi, radiasi, tumor, maupun cedera kepala serius.

Keadaan itulah disebut Empty Sella Syndrome sekunder.

Empty sella syndrome (ssl.adam.com)

Baca juga: Penyebab Empty Sella Syndrome, Waspadai Gejala Sakit Kepala dan Tertekan di Dalam Tengkorak

2. Gejala

Menurut sumber yang sama, penderita Empty Sella Syndrome jarang ada yang memiliki gejala spesifik.

Namun beberapa di antaranya turut menunjukkan sejumlah gejala.

Mulai dari sakit kepala, tekanan darah tinggi, kelelahan, impotensi pada pria, gairah seks rendah, periode menstruasi tidak teratur, hingga infertilitas.

3. Pengobatan

Meski dinyatakan Empty Sella Syndrome, namun tidak mengalami masalah pada kesehatan maka tidak perlu mendapatkan perawatan intensif.

Tetapi jika mengalami sejumlah gejala berat, dokter pasti akan menyarankan untuk dirawat.

Termasuk memberikan obat-obatan hingga operasi.

Obat akan diberikan jika jika kelenjar pituitary tak mengeluarkan jumlah hormon yang tepat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini