Sejak debut mereka, BLACKPINK sering disebut-sebut sebagai salah satu girl grup paling populer di kalangan penggemar K-pop internasional.
Popularitas mereka sepertinya membantu membangun basis penggemar yang kuat dari pendukung global untuk BLACKPINK untuk menaklukkan negara-negara Barat seperti AS.
Pada 2019, BLACKPINK tampil di Coachella, menjadi girl grup K-pop pertama yang mencapai prestasi tersebut.
Pada 2020, lagu BLACKPINK, “Ice Cream” yang mereka bawakan bersama Selena Gomez, berhasil mencapai no. 13 di Billboard Hot 100.
Kata Pakar tentang Kesuksesan BLACKPINK di Amerika
Masih mengutip cheatsheet.com, pakar musik juga mencoba menganalisis kesuksesan BLACKPINK dan mengemukakan pendapat mereka sendiri.
Misalnya, Billboard pernah bertanya kepada stafnya tentang popularitas BLACKPINK dan menemukan jawaban yang berbeda.
Menurut Anna Chan, sikap BLACKPINK sebagai wanita membuat mereka menarik bagi orang-orang.
Chan berkata, "Mereka bukan wanita muda yang lemah lembut dan pendiam yang meratapi kehilangan cinta atau mendambakan pria sempurna imajiner."
"Lihat saja video mereka, dan bahkan beberapa lirik bahasa Inggris."
"Ambil contoh 'Kill This Love'. Mereka tahu romansa itu toxic, jadi, sudahi saja!"
Sementara itu, Nolan Feeney percaya musik BLACKPINK secara universal menarik, yang memungkinkan mereka untuk melewati hambatan bahasa dan menarik penggemar dari seluruh penjuru dunia.
"Salah satu faktor terbesarnya adalah keinginan untuk mendominasi global tampaknya dimasukkan ke dalam proses penulisan lagu," kata Feeney.
"Tersebarnya frasa bahasa Inggris di seluruh lagu mereka berarti banyak pendengar non-Korea merasa seperti mereka dapat bernyanyi bersama untuk semuanya, dan chorus Blackpink tampaknya dirancang khusus untuk menjangkau audiens global."