Nindy Ayunda dilaporkan oleh istri mantan sopirnya.
Baca juga: 3 Kali Mangkir, Nindy Ayunda Akhirnya Penuhi Panggilan Polisi Tanpa Dijemput Paksa
Mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman mengaku mendapat tekanan dan tidak boleh pulang ke rumah selama 30 hari.
Hal tersebut merupakan buntut dari masalah Nindy Ayunda yang merasa dimata-matai oleh keluarga Askara Parasady Harsono.
Selain sopir, ada mantan baby sitter anaknya yang juga diduga jadi mata-mata.
Tanpa Dijemput Paksa, Nindy Ayunda Datang Sendiri Usai 3 Kali Mangkir
Diberitakan sebelumnya, Nindy Ayunda juga telah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan penyekapan terhadap mantan sopirnya, Sulaeman.
Usai pemeriksaan Nindy Ayunda Masih berstatus sebagai saksi.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi sendiri tidak membeberkan secara rinci pukul berapa Nindy Ayunda hadir untuk menjalani pemeriksaan.
"Semalam saudari N sudah hadir ke Polre Jakarta Selatan, kemudian memberikan keterangan," kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi di kantornya, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Sulaeman Trauma Usai Disiksa dan Disekap, Diduga Nindy Ayunda Pelakunya
Pelantun lagu Cinta Cuma Satu itu pun menginap semalam di Polres Metro Jakarta Selatan untuk dikembalikan keterangan.
"Masih, masih pendalaman. Jadi untuk pendalaman kita minta penjelasan dari saudara N," sambungnya.
Kedatangan Nindy sendiri menurut Nurma Dewi tanpa adanya jemput paksa yang dilakukan oleh tim penyidik.
"Datang sendiri saudari N, saudari kita N datang sendiri kemudian memberi keterangan," pungkas AKP Nurma Dewi.
Diketahui, Nindy Ayunda tiga kali mangkir panggilan penyidik. Nindy tak hadir dua kali panggilan polisi yaitu pada 30 Juni, 11 Juli dan 18 Juli 2022.
Polisi Cekal Nindy Ayunda ke Luar Negeri