Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Pengabdi Setan 2: Communion akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 4 Agustus 2022.
Mengenai ini, Joko Anwar selaku sutradara tidak menargetkan jumlah penonton.
Sebab baginya, sebuah film yang sukses tidak ditentukan berdasarkan angka.
Tapi ia berharap para penonton yang menyaksikan dapat mencintai karakter yang ada dalam film Pengabdi Setan 2.
"Sukses artinya apa, apakah sukses komersil? Nggak, sukses komersil tidak pernah menunjukan bahwa film itu sukses," kata Joko Anwar saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).
"Sukses film itu seperti penonton yang menonton ingin mengetahui kelanjutannya, jadi bukan cuma angka, tapi juga orang harus cinta kepada para karakternya," lanjutnya.
Baca juga: Alasan Joko Anwar Pilih Rumah Susun Tak Berpenghuni untuk Syuting Pengabdi Setan 2: Communion
Dengan begitu, apakah akan ada kelanjutannya atau tidak, Joko Anwar menilai dari reaksi penonton.
Terlebih, Joko Anwar sudah menyiapkan beberapa adegan yang ditandai sebagai bagian yang pas untuk dijadikan film lanjutannya. Apabila film Pengabdi Setan 2 sukses.
"Jadi di script ada beberapa yang gua tandain, yang gua tandain itu ada kelanjutannya di film berikutnya, jadi kita akan bikin kelanjutannya, dengan catatan, filmnya harus sukses dulu," tutur Joko Anwar.
"Jadi apakah ada pengabdi setan ketiga, kita lihat penonton apakah cinta atau nggak sama karakter-karakter yang ada di karakter pengabdi setan ke 2," pungkasnya.
Pengabdi Setan 2 berkisah beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu dan si bungsu Ian (Muhammad Adhiyat), Bapak (Bront Palarae) beserta Rini (Tara Basro) dan dua adiknya yaitu Toni (Muhammad Adhiyat) dan Bondi (Nasar Annuz) memutuskan tinggal di rumah susun.
Sebab, rumah susun dipercaya lebih aman jika terjadi sesuatu karena ada banyak orang.
Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya.
Terlebih jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka.
Pada sebuah malam penuh teror, Rini dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri dari ancaman mahkluk halus.