"Waktu itu kan lagi malem minggu, lo habis ini kemana, gue mau pulang, lo sama Siti aja tuh kayaknya dia mau lanjut," ungkap Kris.
"Akhirnya aku tanya ke temenku yang satunya mau ke cafe A, terus kita ketemu langsung ditempat," sambung Kris.
Saat mendengar Kris akan ikut berkumpul, Sibad sangat senang.
"Oh my god inilah kesempatan aku," ujar Sibad sambil tertawa.
Sesampainya di cafe tersebut, Sibad mendekati Kris dengan mengajak ngobrol.
Tiba-tiba Kris minta nomor telepon Sibad.
"Pas dia lagi mainan hp, aku deketin dan ngajak ngobrol eh tiba-tiba dia minta nomor telepon," beber Sibad.
"Itulah cara jitu mendapat nomor telepon laki-laki yang kita sukai," sambung Sibad.
"Tempel sampe mepet," imbuhnya.
Kris yang meminta nomor telepon duluan, namun Sibad yang menghubungi Kris.
"Gue yang chat duluan, kaya morning, dibalesnya lama banget dan dibales berhari-hari," ujar Sibad.
Kris mengaku tidak menyukai Sibad.
Menurut Kris, Sibad bukan tipe cewenya.
"Tipe dia itu tinggi, rambutnya panjang, putih, pinter," ujar Sibad.