Tujuh penghargaan itu di antaranya untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Tata Musik Terbaik.
3. Tjoet Nyak Dhien
Film ini pertama kali dirilis pada 1988.
Tjoet Nyak Dhien menceritakan biografi dari Tjoet Nyak Dhien saat berjuang bersama rakyat Aceh melawan penjajah Belanda.
Film garapan sutradara Eros Djarot ini berhasil memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988.
Baca juga: Rekomendasi Film Tentang Kemerdekaan Indonesia: Soekarno hingga Merah Putih
4. Doea Tanda Mata
Doea Tanda Mata pertama kali dirilis pada 1985.
Film ini menceritakan dua perwira dari latar belakang yang berbeda berjuang bersama.
Film garapan sutradara Teguh Karya ini berdasarkan hasil riset mendalam untuk mendapatkan informasi terkait kehidupan dan kegiatan di Akademi Militer (Akmil) Magelang kala itu.
5. Pasukan Berani Mati
Film ini pertama kali dirilis pada 1982.
Pasukan Berani Mati menceritakan seorang maling yang tergerak untuk menjadi seorang pasukan revolusi kemerdekaan.
Film garapan sutradara Imam Tantowi ini diperankan oleh bintang film Indonesia seperti Roy Marten dan Barry Prima.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)