"Yang bikin hati aku terteguh dia bilang, sekarang kita kasih haknya Allah," sambungnya.
Meisya dan Bebi percaya akan kehendak Allah.
"Ketika kita niat, Bebi mengucap, Allah mengabulkan doanya, dan besoknya manajerku ngasih kabar gembira, Alhamdulillah kita dapat rezeki yang nilainya sama dengan kita berangkat haji," terang Meisya.
"MasyaAllah itu kalau pake logika, nalar manusia nggak mungkin, kita harus meyakini kunfayakun."
"Apapun yang Allah kehendaki, bener-bener kita mikir, oh berarti ini Allah ngirimin kita untuk berhaji," imbuhnya.
Meisya juga membeberkan mengenai pengalaman magic selama menjalankan ibadah haji.
Menurut Meisya semua yang ada di sana adalah magical moment, tegantung bagaimana menyikapinya.
"Contoh kecil, Bebi pengen pas nyampe itu langsung salat di depan Ka'bah, ternyata kondisi tidak memungkinkan," kenang Meisya.
"Sampe Bebi diusir, pokoknya dia naruh sajadah diusir, sampe ngikut-ngikut dibawa sama Allah depan Ka'bah Bebi bisa salat," tutup Meisya.
(Tribunnews.com/Dicha Devega)