Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hotman Paris iap memberikan bantuan hukum gratis pada pegawai minimarket Alfamart yang dituntut setelah memergoki pencurian coklat.
Baca juga: Pernyataan Alfamart soal Video Viral Karyawannya Meminta Maaf kepada Pencuri Cokelat
Baru-baru ini viral video yang beredar adanya dugaan pencurian coklat di sebuah gerai Alfamart di kawasan, Tangerang Selatan.
Dalam video yang beredar terlihat pegawai Alfamart tersebut meminta maaf usai memergoki seseorang yang mencuri coklat.
Keduanya sempat cek cok ketika terduga pelaku tengah berada di dalam mobil Mercedes-Benz berwarna putih.
Usai perdebatan, wanita tersebut pun mengaku telah mengambil beberapa batang coklat hingga memberikannya kembali kepada pegawai mini market dan siap membayarnya.
Kendati begitu, terduga pelaku tidak terima dengan hal tersebut sehingga salah satu karyawan Alfamart justru dituntut balik atas dugaan kasus UU ITE.
Baca juga: Pengacara Bharada E Enggan Jawab soal Motif Ferdy Sambo, Hotman Paris: Bapak Tidak Punya Nyali?
Terduga pelaku membawa pengacara untuk menuntut balik sang pegawai dan harus meminta maaf di media sosial.
Kabar tersebut pun telah sampai ke telinga pengacara Hotman Paris. Kini pengacara kondang tersebut buka suara dan siap memberikan bantuan hukum terhadap pegawai minimarket tersebut.
Hotman mengatakan pegawai tersebut bisa menghubunginya secara langsung melalui pesan Instagram dan siap membelanya.
"Halo selamat pagi, Hotman lagi di Bali, baca semua DM, DM yang masuk mengadu tentang pegawai Alfamart, halo pegawai alfamart, kamu hubungi saya jangan takut, saya siap membela kamu," kata Hotman dalam video di Instagram, Senin (15/8/2022).
Lebih lanjut, Hotman siap memberikan bantuan hukum secara gratis.
"Hotman Paris siap membela pegawai Alfamart secara gratis oke, hubungi saya, DM saya segera, jangan minta maaf kalau kau tidak merasa bersalah, lawan. Salam hotman Paris dari Bali," ujar Hotman.
Tidak hanya Hotman Paris, Arief Muhammad salah satu publik figur juga merasa geram atas tindakan tersebut.