"Terus pas aku lagi mau nyalain lampu bagian dapur, aku ngeliat pas dinyalain, gelas di dapur aku itu terbang," bebernya.
Saat itu, Susan merasa kaget dan tak percaya.
"Bener-bener terbang, nggak masuk akal kan?"
"Aku juga kaget, 'Hah?! Kok terbang?'" sambungnya dengan wajah meyakinkan.
Hanya dalam hitungan detik, gelas terbang itu pun jatuh.
Namun, ia berusaha untuk tetap berpikir positif.
"Sekitar lima detik enam detik itu gelas jatuh."
"Masih berusaha positive thinking ya, 'Oh maling kali', padahal nggak ada tangan sih."
"Tapi ya udah positive thinking aja dulu," ujarnya.
Susan kemudian memanggil security saat itu.
Serpihan pecahan gelas yang jatuh itu pun menyebar hingga ke daerah yang tak masuk akal.
"Aku panggil security, pas dicek, kita kan logika kalau misalnya gelas jatuh di sini ya udah bercaknya di sini kan."
"Ini enggak, sampai ke ujung-ujung tangga."
"Pecahannya sampai kemana-mana, aku kayak 'Ini siapa?' Sampai ada di atas oven gitu," lanjutnya.
Susan pun percaya bahwa solusi dari kejadian horor hanya melalui doa kepada Sang Pencipta.
"Banyakin doa, deketin diri kita sama Yang Maha Kuasa."
"Cuman itu yang bisa membantu, nggak ada yang lain," tutup Susan Sameh.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Susan Sameh