"Saya dulu pernah yang pertama viral jargon cendol dawet yang lagu Pamer Bojo almarhum Didi Kempot, terus lagu Gede Roso," ujar Abah Lala.
Baca juga: Abah Lala Ungkap Awal Mula Terciptanya Lagu Ojo Dibandingke: Pengalaman Teman Curhat sama Saya
Di masa Pandemi Covid-19, Abah Lala mengira kariernya akan berakhir.
Namun, ternyata Abah Lala bisa bangkit kembali dengan menciptakan lagu Ojo Dibandingke.
Tak disangka, Lagu Ojo Dibandingke diterima baik oleh masyarakat Indonesia.
"Pandemi kan saya kira udah berhenti untuk karier saya, ternyata masih dikasih anugerah lagu Ojo Dibandingke yang dinyanyikan di Istana Negara itu, ya saya bersyukur alhamdulillah," ujar Abah Lala.
Di sisi lain, Abah Lala menceritakan soal makna lagiu Ojo Dibandingke.
Abah Lala mengaku menciptakan lagu berbeda dari sebelumnya.
Biasanya, lagu jawa yang diciptakan Abah Lala bermakna penghianatan soal cinta.
Namun, kini Abah Lala berhasil menciptakan lagu dengan makna perbandingan dengan orang lain untuk mengejar cinta.
"Kebanyakan kalau lagu jawa itu ditinggal pergi kalau nggak dihianati, cuma saya mencoba hal yang baru, dalam hubungan kan ada yang kurang pede dengan lawan jenisnya atau mungkin dalam persaingan untuk memperebutkan suatu cewek atau cowok,"
"Di konteks itu kan ada perbandingan si ganteng dan kurang ganteng, semua ada perbandingannya," ujar Abah Lala.
Simak berita lainnya terkait Abah Lala
(Tribunnews.com/Pra)