Menurut Vivi Zubedi, hal ini akan membantu para pengrajin mengembangkan desainnya untuk dipasarkan.
"Untuk meng-upgrade sebuah kain daerah butuh workshop yang berkelanjutan, karena mereka pengrajin bukan desainer yang mengerti warna, perpaduan kain jadi mereka butuh tambahan ilmu."
"Selama sembilan bulan saya latih agar lebih mengerti, agar kain ini lebuh diterima oleh pasar dan bisa fashionable," beber Vivi.
Selain itu, Vivi juga berharap agar setelah adanya Baim dan Paula yang membantu promosi acara New York Fashion Week, kain sasirangan tidak hanya dikenal setelah event selesai.
“Harapan saya setelah fashion week enggak hilang gitu. Baim Paula support system dan tetap bantu promote gitu, event ini buktikan kalau public figure aja mau loh pakai,” pungkas Vivi.
(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa)