TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta Anggrek Hantu atau Epipogium Aphyllum.
Bunga jenis Epipogium Aphyllum muncul dalam drama Little Women episode 3.
Epipogium Aphyllum lebih dikenal sebagai Anggrek Hantu Eurasia.
Saat ini, status Epipogium Aphyllum adalah merah, yakni terancam punah.
Adapun waktu terbaik untuk melihat Anggrek Hantu yakni pada bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus.
Warna bunga Epipogium Aphyllum adalah kuning dan putih.
Sementara itu, habitat Epipogium Aphyllum adalah hutan.
Selengkapnya, berikut fakta Anggrek Hantu atau Epipogium Aphyllum sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari laman plantlife dan first-nature:
1. Bunga yang Tak Punya Klorofil
Anggrek Hantu adalah bunga pucat yang tidak memiliki klorofil dan daun.
Selain itu, Anggrek Hantu lebih suka tumbuh di daerah yang kurang penerangan.
2. Anggrek Hantu Jadi Tanaman yang Langka
Epipogium Aphyllum adalah tanaman yang 'bangkit dari kematian'.
Sebab, Anggrek Hantu dianggap punah di Inggris sampai ditemukan tumbuh di kayu Herefordshire pada Maret 2010.
Namun, Anggrek Hantu masih menjadi satu di antara tanaman yang langka.
3. Habitat Epipogium Aphyllum
Habitat Epipogium Aphyllum atau Anggrek Hantu adalah di hutan.
Namun, hal ini bergantung pada nutrisi dari vegetasi yang membusuk.
Lalu, terbatas pada serasah daun yang dalam dan lembab di bagian yang teduh dari kayu beech tua.
4. Anggrek Hantu Sangat Terancam Punah
Setelah ditemukan kembali, Anggrek Hantu telah direklasifikasi dari punah di Inggris menjadi sangat terancam punah.
Karena tanaman tersebut tidak tumbuh dalam jumlah yang besar, masih ada kemungkinan bisa menghilang lagi dan tidak akan pernah kembali.
5. Hidup di Bawah Tanah
Anggrek Hantu menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah.
Sekali setiap sepuluh tahun atau lebih, rimpang bawah tanah dapat membentuk kuncup bunga yang tergantung pada cuaca.
Selain itu, dapat membentuk paku bunga pada musim panas berikutnya.
6. Anggrek Liar yang Paling Dicari
Anggrek Hantu adalah satu di antara anggrek liar yang paling langka dan paling dicari.
Tanaman kecil ini hanya tumbuh sekitar 30 cm, seringkali jauh lebih pendek.
Anggrek Hantu hampir tidak mungkin ditemukan karena penampilannya yang tidak terduga di alam liar.
7. Bergantung pada Jamur di Tanah
Epipogium Aphyllum sepenuhnya bergantung pada hubungan dengan jamur di tanah di sekitarnya untuk kelangsungan hidupnya.
8. Jumlah Bunga di Setiap Tangkai
Setiap tangkai Anggrek Hantu memiliki antara 1-8 bunga yang berwarna putih krem, kecuali bibir (labellum) yang berwarna putih dengan bintik-bintik merah muda.
Labellum adalah bagian paling atas dari bunga yang memberi mereka tampilan keseluruhan menggantung terbalik.
9. Anggrek Hantu Tersebar di Eropa
Epipogium Aphyllum tersebar luas di seluruh Eropa, tetapi tidak ada di wilayah Mediterania.
10. Arti Nama Epipogium Aphyllum
Nama genus Epipogium secara harfiah berarti 'bibir di atas' dan mengacu pada bentuk bibir bunga yang terbalik.
Lalu, julukan spesifik Aphyllum berarti 'tanpa daun'.
Anggrek Hantu tumbuh di hutan dataran tinggi yang sangat teduh.
Bunga ini muncul melalui serasah daun yang lembab dan lebat.
Waktu berbunga Anggrek Hantu adalah bulan Juli dan Agustus.
(Tribunnews.com/Nuryanti)