Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Andre Irawan membantahnya dan mengaku ia hanya bersikap tegas sebagai seorang suami kepada ada sang istri.
"Kalau saya sih nggak keras," kata Andre Irawan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).
Selain itu, Andre mengatakan adanya perbedaan budaya yang membuat masing-masing personal belum bisa menerima satu sama lain.
"Bedanya gini, karena kita beda daerah ya, dia Jawa yang mungkin lembut dan saya Betawi. Betawi kan lantang, tapi kalau bicara masalah sesuatu yang menjadi kewajiban saya, saya harus tegas," ujarnya.
Rifky Fauzan Pratama selaku kuasa hukum turut membenarkan pernyataan sang klien. Ia menambahkan bahwa sudah banyak persepsi buruk kini yang ditudingkan kepada Andre Irawan.
"Memang narasi-narasi yang sudah viral dan membentuk stigma klien saya dianggap negatif itu sebenarnya kita bantah, karena itu tidak benar apa yang dikatakan oleh istri mas Andre," tutur Rifky Fauzan Pratama.
Kuasa hukum lainnya, Pramudana Radyo Hapsoro mengatakan KDRT dalam bentuk verbal menurutnya memang kerap terjadi dalam bahtera rumah tangga.
"Terkait KDRT baik verbal maupun non verbal kalau menurut dari kacamata kami dalam rumah tangga pasti adalah kekerasan verbal dari omongan, itu wajarlah suami istri bertengkar," jelas Pramudana Radyo Hapsoro.
Pihaknya kini juga telah menyiapkan bukti-bukti kuat untuk membantah tudingan KDRT yang dilakukan Andre Irawan.
"Kalau masalah non verbal nanti ada tahap pembuktian, mari kita sama sama buktikan di pengadilan," ujar Pramudana Radyo Hapsoro.
"Kami juga ada bukti-bukti yang kami siapkan terkait masalah persidangan mas Andre, kita akan menukik balik pihak mereka," sambungnya.