Hal itu dimaksudkan untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," ujar Haris.
Manajemen Arema FC juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga korban.
Haris juga mengatakan kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya dan siap untuk memberikan santunan.
Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," imbuhnya.
Baca juga: Komnas HAM Beri Atensi terkait Insiden Kerusuhan Usai Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan
Insiden Usai laga Arema Fc vs Persebaya
Imbas suporter memasuki lapangan saat laga usai menjadikan awal kericuhan terjadi.
Diberitakan Suryamalang.com, upaya kejadian kericuhan menjadi semakin runyam, petugas keamanan melakukan upaya pencegahan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menembakan gas air mata.
Hal itu dilakukan pihak keamanan karena sudah mulai agresif hingga menyerang petugas dan melakukan perusakan mobil.
Penumpukan suporter kemudian memicu berdesakan hingga sebabkan sesak nafas karena kekurangan oksigen.
Baca juga: Ungkapan Duka Bajul Ijo setelah Tragedi Arema vs Persebaya: Tak Ada Satupun Nyawa yang Sepadan
Insiden berdesakannya para penonton dan gas air mata dari petugas sebabkan jatuhnya banyak korban.
Hingga saat ini tercatat sudah 129 nyawa melayang dan dua di antaranya dari pihak polri.
Menurut keterangan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari anggota polri dan pihak suporter.
Selain telah terkonfirmasi 129 orang meninggal dunia, dikabarkan ada 180 orang yang masih menjalani perawatan.
Mereka masih dirawat di Rumah sakit sekitar Stadion Kanjuruhan.
(Tribunnews.com/Salma/Muhammad Alvian Fakka) (SuryaMalang.com/Abdullah Faqih)