Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan buka suara terkait kasus dugaan kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.
Atas kejadian tersebut apakah ada indikasi percobaan pembunuhan yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora?
Endra Zulpan lantas menanggapi terkait indikasi pembunuhan tersebut.
Menurutnya KDRT benar dilakukan oleh pesinetron berusia 27 tahun itu kepada istrinya, Lesti Kejora.
Beberapa tindakan penganiayaan turut dilakukan Billar seperti mencekik dan membanting istrinya ke kasur.
"Itu kan seperti yang saya jelaskan di awal ada tindakan mencekik, kemudian dibanting di kasur," ujar Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (4/10/2022).
Lebih lanjut, penganiayaan tersebut juga dilakukan Billar seperti menarik tangan istrinya ke kamar mandi sehingga menyebabkan bagian leher biduan satu anak itu cedera.
Baca juga: Hasil Visum Lesti Kejora, Selain Lebam di Tangan Kaki hingga Leher, Ada Juga Luka di Bagian Aurat
"Kemudian tangannya ditarik ke kamar mandi kemudian dibanting, sehingga akibatnya lehernya digips," tutur Zulpan.
Zulpan sendiri tidak menjelaskan terkait pertanyaan indikasi pembunuhan.
Namun ia menegaskan ada unsur pidana KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.
"Kalau untuk unsur pidananya ini kekerasan dalam rumah tangga," pungkasnya.
Dukungan untuk Lesti Kejora terus mengalir
Pedangdut Lesti Kejora tengah berjuang melawan rasa sakit pasca alami KDRT dari suaminya, Rizky Billar.
Menurut laporan Lesti Kejora sempat dibanting hingga dicekik oleh Billar, kini telah melaporkan suami ke Polres Jakarta Selatan.
Dikabarkan Lesti mengalami lebab di beberapa bagian tubuh hingga tulang lehernya bergeser.
Perlakuan KDRT yang diduga dilakukan Rizky Billar membuat rekan selebritis ikut memberikan tanggapan.
Termasuk presenter Indra Bekti mengaku tak tega hingga memberikan dukungan pada Lesti.
"Ini aku baru mendengar ya dari beritanya barusan itu ya ternyata memang sudah lumayan parah sampai harus di gips."
"Sepertinya saya nggak tega ya lihatnya, kasihan dedek sampai harus seperti itu. Bener-bener membuat nggak bisa ngapa-ngapain kan tentunya," ujar Indra Bekti, dikutip pada kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (3/10/2022).
"Saya dengar memang dari bapaknya yang ingin ini langsung dilaporkan. Menurut aku ini suatu tindakan yang cukup bagus gitu dari Lesti dan juga keluarga untuk segera melaporkan kejadian ini."
Baca juga: Simpati Dedi Mulyadi untuk Lesti Kejora yang Alami KDRT: Ambil Hikmahnya
"Karena kalau mungkin berlarut-larut tidak dilaporkan malah lebih bahaya. Ini sudah membahayakan, sudah membuat sesuatu hal yang mungkin secara secara psikis, secara psikologis itu luar biasa damage-nya, membuat rusak Lesti, memang ini sudah harus dilaporkan," sambung Indra Bekti.
Tak hanya itu, Indra Bekti juga setuju apabila Billar terbukti bersalah.
Maka, wajah sang pelaku tak perlu lagi tampil di TV.
"Sepertinya tuh dia tidak akan ada di TV lagi, tampil di TV lagi, kariernya selesai sampai di sini."
"Kemungkinan juga karena banyak orang yang pasti akan memprotes TV-TV yang menayangkan sosok yang sudah melakukan KDRT."
"Aku baca ya di KPI itu sendiri ada pasal di mana dihimbau untuk TV-TV melarang menayangkan orang-orang yang sudah melakukan KDRT. Menurut aku sih itu cukup fair ya, karena ya ini sebagai efek Jera lah," jelas Indra Bekti.
"Kecewa nggak? kecewa banget, kecewa banget," ucap Soimah dengan muka sinis.
Sementara itu, Siti KDI mengaku kaget saat pertama kali mendengar berita yang menimpa Lesti Kejora.
Bahkan Siti KDI langsung mengkonfirmasi berita tersebut pada orang tua Lesti Kejora.
"Kaget ya ketika Siti denger tentang KDRT terhadap Lesti. Percaya nggak percaya karena Lesti salah satu yang aku anggap sebagai adik."
"Kemudian Siti coba konfirmasi kepada ayahnya Lesti dan memang terjadi seperti itu," jelas Siti KDI.
Siti KDI menyebut bahwa perlakukan Rizky Billar ini sudah tidak wajar.
"Kayak apa ya jadinya, itu udah melebihi dari binatang ya, jadi nggak kebayang gitu loh kalau itu memang bener," pungkas