"Waktu itu mereka tanya aku dulu kayak 'Kamu pernah tinggal di Bali?'"
"'Iya, 15 tahun aku di Bali kok', 'Oke oke'," bebernya.
Saat terpilih, Maxime diminta untuk menggelapkan kulit atau tanning.
"Pas dapet, mereka bilang 'Maxime, congratulations kamu dapet, tapi kayaknya kamu harus tanning sedikit sih'."
"Aku tanning selama empat bulan, nge-gym selama empat bulan, buka baju kan di filmnya," jelasnya.
Selain itu, rupanya proses syuting tak dilakukan di Bali, meski menceritakan Bali,
"Ternyata kita juga baru tau menceritakan Bali, tapi proses syutingnya bukan di Bali?" tanya Vincent.
Maxime mengatakan bahwa awalnya mereka berniat untuk syuting di Bali sekaligus liburan.
Namun, akhirnya mereka syuting di Australia dan proses syuting sudah dimulai pada 2018.
"Iya, mereka sebenarnya bikin filmnya itu dari tahun 2018, sebelum pandemi."
"Idenya mereka itu adalah untuk datang ke Bali, syuting film kayak gini layar lebar, big budget, sebenarnya mau liburan sekalian."
"Pandemi terjadi dan mereka udah pre production dan mereka udah nggak ada pilihan untuk lanjut karena mereka cuma bisa syuting di Australia," tutup Maxime Bouttier.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Maxime Bouttier