TRIBUNNEWS.COM - Raffi Ahmad menyebut konten prank KDRT Baim Wong tak ada empatinya.
Apalagi saat ini Isu Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT cukup sensitif dibahas terutama bagi kalangan perempuan.
"Jadi kesan rasa empati dan simpatu lu tuh gak ada. Karena lagi timing, lagi rame-ramenya, kasus KDRT di kalangan teman kita juga," ucap Raffi Ahmad, dikutip dari YouTube Baim Paula, Kamis (20/10/2022).
"KDRT itu bagi semua perempuan di Indonesia adalah isu yang sensitif," lanjutnya.
Tidak hanya KDRT, Raffi Ahmad menyadari kini instansi polisi tengah terlibat masalah.
Meskipun Baim Wong mengenal anggota kepolisian, namun Raffi Ahmad meminta harus lebih menghargai profesinya.
Baca juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Terima 70 Pertanyaan Soal Prank Laporan Palsu KDRT
"Kita tau Instansi polisi ini lagi banyak kena musibah. Jadi segala rupa sensitif juga, ya memang sih, lu kenal pak kapolseknya, kalau lagi gak berseragam lu bisa 'lu gue', tapi kalau dia pakai seragam lu harus melihat dia sosok yang berbeda juga," papar Raffi.
Untuk itu, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menyarankan Baim Wong agar lebih berhati-hati saat membuat konten.
Raffi meminta harus ada orang lain yang bisa mengingatkan Baim, supaya tidak salah langkah lagi.
Apalagi konten Baim sudah bermasalah beberapa kali, yakni prank KDRT dan Fenomena Citayam.
Untuk itu, ayah dua anak ini meminta Baim harus bisa percaya dan mau mendengarkan masukan dari orang lain.
"Lu kayaknya udah harus mula double proteksi deh karena lu udah dua kali ada kejadian. Kemarin kasus Citayam, sekarang kasus prank," ungkap Raffi, dikutip dari YouTube Rans Entertainment.
"Saran dari gue, lu harus bisa percaya sama orang,"
"Kan lu semuanya dikerjain sendiri, im," sambungnya.