TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani merasa diperlakukan tidak adil karena ditahan atas kasus pencemaran nama baik melalui media sosial yang dilaporkan Dito Mahendra, beberapa waktu silam.
Ia lantas menyinggung kasus penyekapan yang menyeret nama Nindy Ayunda, kekasih Dito Mahendra, yang hingga kini belum jelas ujung pangkalnya.
Diketahui Nindy Ayunda dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, dengan tuduhan penyekapan terhadap mantan sopirnya bernama Sulaeman.
Laporan itu dilayangkan oleh Rini Diana, istri dari Sulaeman, pada 15 Februari 2021.
Setahun berlalu, namun kasus tersebut belum ada kejelasan.
Baca juga: Soal Penahanan Nikita Mirzani, Kejari Serang Disebut Abaikan Revisi UU ITE
"Sudah setahun lebih sejak kasus penyekapan ini dilaporkan, hingga sekarang ini polisi hanya berputar-putar menangani kasus ini," keluh Rini Diana saat dihubungi awak media, Rabu (19/10/2022).
Nindy sebagai terlapor, menurut dia, berkali-kali mangkir dari panggilan polisi, tapi tak dilakukan penjemputan paksa.
Meskipun akhirnya Nindy dikabarkan telah menjalani pemeriksaan, Rini mengaku tidak diberi tahun mengenai perkembangannya. Termasuk soal penetapan tersangka.
Dasar itulah yang membuat Nikita Mirzani merasa mendapat perlakuan berbeda dengan Nindy Ayunda, sehingga menyimpulan kalau dirinya diperlakukan tidak adil.
Nikita Mirzani menyampaikan pesan melalui Fahmi Bachmi kuasa hukumnya, untuk memberi dukungan terhadap Rini Diana dan sang suami Sulaeman menuntut proses hukum terhadap Nindy.
"Niki ikut mengawal proses seseorang mencari keadilan di dalam proses ini," kata Fahmi Bachmid di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Sudah Serahkan Bukti Dugaan Penyekapan, Fahmi Bachmid Tunggu Penyidik Tetapkan Nindy Jadi Tersangka
Nikita meminta supaya proses hukum terhadap Nindy ditegakkan dengan cara yang sama sebagaimana yang telah menimpa dirinya.
"Itu pesan kepada saya ada beberapa laporan polisi dan ini yang paling catatan dia jadi tersangka," kata Fahmi.
Nikita Membandingkan kasusnya dengan Nindy Ayunda