Hal tersebut lantaran penanganan korban dilakukan di tenda darurat saat kejadian berlangsung.
"Sifatnya itu tenda darurat. Yang menyulitkan itu kan tidak terdata," ujarnya.
4. Penonton melebihi kapasitas yang seharusnya
Konser Berdendang Bergoyang dilaksanakan di Istora Senayan yang hanya memiliki kapasitas 10 ribu penonton.
Namun, panitia mencetak tiket melebihi kapasitas yang ada, yakni hingga 21 ribu tiket.
"Yang ada di lapangan adalah orang yang masuk 21 ribu dan memiliki tiket ada gelang di tangan dan sebagainya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan ketika dikonfirmasi, Senin (31/10/2022), dikutip dari Tribunnews.
Hal tersebut membuat konser terpaksa dihentikan lantaran penonton yang hadir tak seimbang dengan kapasitas yang seharusnya.
"Karena faktor mempertimbangkan keselamatan jiwa penonton, kita tidak ingin adanya korban jatuh."
"Karena yang ada di lapangan faktanya bahwa kapsitas penonton tidak berimbang," sambungnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengaku terpaksa menghentikan konser tersebut.
"Dari penilaian saya sudah overload atau over kapasitas makanya kita hentikan," ucap Komarudin ketika dikonfirmasi, Minggu (30/10/2022).
5. Panitia Konser Berdendang Bergoyang diduga sengaja jual tiket hingga 27 ribu
Polres Metro Jakarta Pusat menduga adanya unsur kesengajaan dari pihak panitia Konser Berdendang Bergoyang yang tak mengikuti prosedur sesuai perizinan yang diberikan pihak kepolisian.
Dugaan tersebut muncul saat pihak polisi menemukan perbedaan signifikan antara surat permohonan dan fakta yang ada di lapangan.