Artis Jessica Iskandar kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas laporan gugatan perdata yang dilayangkan Christoper Stefanus Budianto.
Dugaan perdata tersebut yakni Jessica Iskandar dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
Namun sidang lanjutan dengan agenda mediasi tersebut kembali ditunda karena pengugat, Christoper Stefanus alias steven kembali tidak hadir dalam di ruang sidang.
Baca juga: Jessica Iskandar Tuntut Keadilan dari Kasus Penipuan oleh Steven, Berharap Tak Terulang Lagi
Jessica kembali mengungkapkan kekeceweannya di hadapan publik usai Steven kembali mangkir sidang.
Bahkan buntut masalah yang belum menemukan titik terang ikut berdampak kepada produksi ASI Jessica Iskandar.
"Saya seorang perempuan, saya seorang ibu lagi menyusui, susu saya aja makin tipis, karena saya tiap hari pikiran pikiran pikiran," kata Jessica Iskandar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
Ibu dua anak itu bahkan tidak menutupi jika keadaannya saat ini sangat terganggu karena menghadapi kasus dugaan penipuan yang diduga dilakukan Steven.
"Karena masalah ini pun menjadi beban pikiran saya, bisa dibilang kepikiran banget bisa jadi stres," ungkap Jessica Iskandar.
Baca juga: Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag Kecewa Christoper Steffanus Tak Datang, Teriakan Ini di Sidang
Kemudian, Jedar biasa disapa itu harus rela meninggalkan anak pertamanya, El Barack di Bali untuk sementara waktu.
"Saya harus tinggalkan anak saya yang besar juga di Bali, terus saya harus bolak-balik," pungkas Jedar.
Sebelumnya, Christoper Steffanus Budianto alias Steven mengajukan gugatan perdata terhadap Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu 14 September 2022.
"Perbuatan melawan hukum tersebut terkait presscon mereka pada waktu itu dengan secara vulgar. Artinya secara terang dengan menyebut klien kita tersebut sebagai penipu," kata Darius.
Sementara, dalam jumpa pers tersebut, Jessica dan Vincent menyebut bahwa ada 11 mobil miliknya yang disewakan kepada Steffanus di perusahaannya.