TRIBUNNEWS.COM - Film Jepang karya sineas Sang Il Lee berjudul Wandering atau The Wandering Moon mengisahkanpria berusia 19 tahun bernama Fumi Saeki (Tori Matsuzaka).
Ia bertemu Sarasa Kanai (Tamaki Shiratori) yang tak berani pulang.
Saat hujan turun deras, Fumi menudungi Sarasa dengan payung dan menawarkan berteduh di rumahnya.
Suatu hari, saat bermain di danau, polisi menangkap Fumi. Sarasa dikembalikan ke keluarga. Perpisahan ini berlangsung dramatis.
Fumi diseret ke pengadilan dengan tuduhan sebagai pedofil.
Lima belas tahun berlalu. Sarasa (Suzu Hirose) yang bekerja di restoran siap menikah dengan anak orang kaya, Ryo (Ryusei Yokohama).
Baca juga: Sinopsis Film Broken City, Pembalasan Mantan Polisi setelah Dikhianati, Malam Ini di Trans TV
Suatu malam, Sarasa diajak rekan kerjanya, Kanako (Shuri) ngopi di sebuah kedai dengan suasana tak biasa.
Tertarik, keduanya ngopi bareng. Alangkah syok Sarasa mengetahui pemilik kedai adalah Fumi, yang kini tak mengenalinya.
Penasaran, Sarasa menyelidiki pria dari masa lalu tersebut. Ini pun bukan tanpa risiko.
Penokohan yang dibangun dengan alur maju mundur efektif mengunci atensi penonton.
Wandering tipe film yang tak menjelaskan siapa protagonis dan antagonis.
Masa lalu tokoh seperti formasi kulit bawang, tipis, rentan robek, berlapis. Makin dikuliti, makin mata tak bisa menahan tangis.
Wandering adalah pertemuan orang-orang dengan hidup kelam.
Bahkan Ryo yang mentereng pun tak kalah kelam. Kanako yang “hore” banget ternyata single parent dan memilih enjoy dengan jalan yang ekstrem.