"Kalau di Barat nih ya, ibaratnya musuh gua itu adalah orang-orang konservatif."
"Orang-orang konservatif itu yang attacking identitas gua," imbuhnya.
Di sisi lain, Gitasav juga menyadari bahwa ia juga harus peduli dengan pihak lain.
"Kita nggak bisa cuma eksklusif aja, cuma fokus ke kaum kita doang."
"Gua juga merasa gua harus bisa aware dan harus care sama grup-grup lain"
"Contohnya gua a feminist, I'm trying to fight against patriarchy, gua juga harus aware sama isu kelas," tutup Gita Savitri.
(Tribunnews.com/Katarina Retri) (Tribun Lombok)
Berita lainnya terkait Gita Savitri